Sosialisasikan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Sasar Pemuda dan Kelompok Rentan
Mataram – Badan Pengawas Pemilu Provinsi NTB menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan melibatkan organisasi masyarakat, pemuda dan kelompok rentan.
Kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan organisasi masyarakat diadakan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kapasitas pemahaman kepada peserta dari organisasi masyarakat, pemuda dan kelompok rentan untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pemilu.
Ketua Bawaslu NTB, Itratip saat membuka kegiatan menyampaikan, bahwa sosialisasi pengawasan partisipatif merupakan upaya strategis Bawaslu NTB dalam mengajak seluruh komponen masyarakat yang memiliki peran strategis sebagai media atau organisasi lembaga yang bisa memviralkan, mengkampanyekan apa yang menjadi amanah undang-undang dalam melakukan pencegahan pelanggaran saat tahapan pemilu berlangsung.
Itratip juga menyampaikan, keterlibatan organisasi masyarakat dalam melakukan pengawasan menjadi suatu keharusan atau tanggung jawab yang tidak bisa dhindari. Mengingat secara personal bawaslu NTB sangat terbatas, sehingga tidak mungkin semua proses bisa diawasi. Oleh karena itu, perlu kerjasama dengan semua pihak demi menghadirkan pemilu yang adil.
Karena tanpa kepedulian dan tanggung jawab bersama, maka dipastikan banyak pelanggaran terjadi yang luput dari pantauan Bawaslu.
Itratip juga mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya soal pencoblosan, namun semua tahapan dan proses yang juga harus diawasi. Karena pada setiap tahapan dan proses tersebut banyak kemungkinan akan terjadi pelanggaran terutama money politik.
Bawaslu NTB ingin memberdayakan dan menggelorakan pengawasan di setiap organisasi kepemudaan sehingga punya kepedulian dan pengawasan untuk setiap proses.
Peserta kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif menyasar 100 orang dari kalangan organisasi masyarakat berbasis keagamaan, media, perempuan, kelompok rentan, komunitas budaya, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.(ddi/mtr)
