
23 Pasien Sembuh, Total Pasien Sembuh di NTB 81 Orang
Mataram- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB kamis (5/7/2020) kembali mengumumkan 12 tambahan pasien baru terkonfirmasi positif covid-19, Dengan demikian total jumlah pasien positif berjumlah 312 kasus.
Sekretaris Daerah NTB H.Lalu Gita Ariyadi dalam siaran persnya mengatakan, Selain adanya 12 Tambahan kasus baru, Kabar baiknya adalah 23 pasien dinyatakan sembuh sehingga total jumlah pasien sembuh di NTB berjumlah 81 orang.
“Dengan adanya tambahan 12 kasus baru terkonfirmasi positif, 23 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (7/5/2020) sebanyak 312 orang, dengan perincian 81 orang sudah sembuh, 6 (enam) meninggal dunia, serta 225 orang masih positif dan dalam keadaan baik”. Kata gita ariyadi.
23 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan hasilnya negatif, yaitu :
Pasien nomor 33, an. Ny. PTS, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
Pasien nomor 40, an. Tn. AS, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 47, an. Ny. AJ, perempuan, usia 88 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
Pasien nomor 68, an. Tn. H, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah;
Pasien nomor 69, an. Tn. MIS, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah;
Pasien nomor 71, an. Tn. A, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah;
Pasien nomor 86, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah;
Pasien nomor 94, an .Ny. M, perempuan, usia 33 tahun tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
Pasien nomor 95, an. Ny. S, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
Pasien nomor 97, an. Ny. R, perempuan, usia 65 tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
Pasien nomor 110, an. Tn. AK, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah;
Pasien nomor 112, an. Tn. R, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 113, an. Ny. RPL, perempuan, usia 54 tahun, penduduk Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 115, an. Tn. AA, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Lembah Sembaga, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 118, an. Tn. N, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 119, an. Tn. A, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 175, an. Tn. LI, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 176, an. Tn. A, laki-laki, usia 46 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 177, an. Tn. F, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
Pasien nomor 217, an. Tn. US, laki-laki, usia 70 tahun, penduduk Desa Gapuk, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur;
Pasien nomor 219, an. Tn. AN, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Paok Montong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur;
Pasien nomor 220, an. Ny. H, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur;
Pasien nomor 229, an. Tn. S, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Gita Ariyadi juga menjelaskan, guna memutus rantai penyebaran virus di Nusa Tenggara Barat, Tim Gugus Tugas Provinsi NTB terus berupaya mendeteksi penularan covid-19 dengan melakukan Contact Tracking terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif”. Pungkasnya
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 663 orang dengan perincian 424 orang (64%) PDP masih dalam pengawasan, 239 orang (36%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.165 orang, terdiri dari 518 orang (10%) masih dalam pemantauan dan 4.647 orang (89%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.848 orang, terdiri dari 1.983 orang (52%) masih dalam pemantauan dan 1.865 orang (48%) selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 55.054 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 7.195 orang (13%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 47.859 orang (87%). (may/mtr)