241 Warga Binaan Lapas Selong Dapatkan Remisi Kemerdekaan
Lotim – Momen Hari ulang tahun RI merupakan momen yang paling dinantikan oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan, tak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan kelas 2 B Selong. Karena pada momen ini para warga binaan akan mendapatkan kado pengurangan masa tahanan atau remisi.
Di momen HUT RI tahun ini, 241 Warga Binaan mendapatkan remisi. Dari ratusan warga binaan tersebut, tidak ada yang mendapatkan remisi bebas, rata-rata mereka mendapatkan masa pengurangan hukuman satu hingga enam bulan. Untuk remisi umum (RU-1), 48 orang mendapatkan remisi satu bulan, 47 orang mendapatkan remisi dua bulan, 68 orang mendapatkan remisi tiga bulan, 29 orang mendapatkan remisi empat bulan, 44 orang mendapatkan remisi lima bulan, dan 5 orang mendapatkan remisi enam bulan.
Pemberian remisi tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan yang telah berkomitmen mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan dengan baik dan terukur.
Bagi warga binaan yang mendapatkan remisi tersebut, diharapkan bisa memanfaatkan momen ini sebagai motivasi untuk tetap berperilaku baik, taat pada aturan dan tetap mengikuti program pembinaan dengan tekun dan bersungguh-sungguh.(rhl/ltm)
Remisi, HUT RI Ke 77, Lombok Timur
Meriahkan HUT RI Dengan Permainan Tradisional
Lobar – Beragam cara warga memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 77, salah satunya dengan mengadakan perlombaan permainan tradisional.
Seperti yang dilakukan warga desa Kediri Lombok Barat yang menggelar permainan tradisional seperti balap karung, son keraro, hingga tarik tambang dan balapan enggrang.
Permainan yang diadakan oleh karang taruna kota santri ini, mendapat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak hingga ibu-ibu rumah tangga.
Kehebohan para peserta di arena perlombaan menuai tawa dan kebahagiaan warga setempat yang membuat mereka semakin merasakan euforia hari kemerdekaan.
SINK IBNU SYAWAL/ KETUA PANITIA PERLOMBAAN
Lomba tradisional ini diharapkan menjadi pemicu semangat kemerdekaan warga dan dapat mengedukasi anak-anak untuk lebih mengenal tradisi dan budaya mereka.(ham/lbr)
