276 desa di KLU Darurat Kekeringan
KLU – Ancaman bencana kekeringan mulai mengintai Kabupten Lombok Utara. Setengah dari jumlah desa yang ada di Lombok Utara berpotensi mengalami kekeringan. Kecamatan Kayangan dan Bayan menjadi kecamatan paling rawan mengalami bencana musiman ini. Pemerintah kabupaten Lombok Utara mulai bersiaga menghadapi bencana alam tahunan di negeri ini. Setidaknya terdapat 276 desa di semua kecamatan yang ada di kabupaten Tio Tata Tuna itu mengalami kekeringan tahun ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD KLU, Juliade mengakui, hampir setengah dari jumlah desa yang ada di KLU mengalami kekeringan setiap tahun. Di Kecamatan Bayan, hanya Senaru dan Sambik Elen yang tetap terpenuhi kebutuhan airnya sepanjang tahun.
“Yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak kekeringan sebanyak 600 tangki air selama 5 bulan itu untuk seluruh titik,” sebut Juliade
Ditambahkan Juliade, ditahun 2022 ini BPBD KLU mulai bersiapsiaga mengantisipasi dampak kekeringan yang diprediksi memuncak pada bulan Agustus hingga akhir Desember.
BPBD Lombok Utara juga telah siagakan 600 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di 276 titik kekeringan selama 4 bulan ke depan.(shd/klu)