
6 Tenaga Kesehatan Reaktif, Oprasional Puskesmas Kotaraja Ditutup
Selong- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terpaksa menutup oprasional Puskesmas Kotaraja karena sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas tersebut berstatus reaktif setelah menjalani rapid tes Kamis, 30/04.
“Hasil petunjuk Bapak Bupati dan hasil rapat Tim Satuan Gugus Covid-19 dan Pemerintah di 7 desa se wilayah kerja Puskesmas Kotaraja Kecamatan Sikur sepakat untuk menutup oprasional Puskesma Kotaraja” Tegas Camat Sikur Lalu Putra.
Sesuai protokol penanganan Covid-19 Tim Gugus Tugas Copid-19 PKM Kotaraja langsung mengevakuasi Pasien dalam Pengawasan (PDP) sesuai hasil ravid tes terhadap 34 orang yang terdiri dari staf PKM Kotaraja dan Keluarganya Jumat, 01/05/20.
Dari total 34 orang yang dirapid tes, sebanyak 13 orang dinyatakan reaktif dan 21 orang dinyatakan negatif. Adapun nama 13 orang yang dinyatakan reaktif dan dirujuk ke Rusunawa Labuhan Lombok yaitu inisial BK 50 tahun warga dusun Lingkok marang Desa Kotaraja, LS 55 tahun warga Dusun Lingkoq Marang Desa Kotaraja Kec, BSW 55 tahun Desa Kotaraja,
LR 55 tahun warga desa Kotaraja, FT 60 tahun warga desa Kotaraja, AF 23 tahun warga desa Kotaraja,
RH 32 tahun warga desa kotaraja, KF 20 tahun warga desa Kotaraja, HJ 35 tahun waega desa Kotaraja, NH 23 tahun warga desa Loyok Kecamatan Sikur, N 9 tahun warga desa Loyok, RL 30 tahun warga desa Tetebatu, serta BY 40 tahun warga desa Dusun Pedaleman Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik.
“Prinsip untuk tenaga keseahatan, yang sehat disediakan PHI untuk pemulihan dan yang reaktif disediakan RSUD Labuhan haji, jika swab negatif terhitung sejak isolasi selama14 hari tentu diperkenankan menjalani akifitas seperti sedia kala” Ungkap Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur, H. M. Juaini Taopik.(hel/ltm)