
7 Tahun Tak Dapat DAK, SMAN 1 Batu Keliang Utara Minim Fasilitas
Mataram – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Batu Keliang Utara minim perhatian pemerintah terutama untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus atau DAK. Bahkan sekolah negeri yang berada di kawasan wisata Lombok Tengah bagian Utara tersebut sudah hampir 7 tahun tidak mendapatkan dana DAK. Akibatnya, SMAN 1 Batu Keliang Utara minim fasilitas pendidikan seperti ruang lab dan perpustakaan.
Menjadi sekolah negeri dan berada di kawasan wisata tidak menjamin fasilitas pendidikan yang dimiliki SMAN 1 Batu Keliang Utara baik dan terjamin.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah, mengingat pentingnya ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai untuk menunjang kualitas pendidikan terutama di kawasan wisata.
Kepala sekolah SMAN 1 Batu Keliang Utara, Lalu Mahsun bahkan mengungkapkan, sekolah yang baru dipimpinnya itu sudah hampir 7 tahun tidak mendapatkan dana alokasi khusus atau DAK hanya karena alasan data dapodik. Sementara kebutuhan fasilitas seperti lab, perpustakaan dan renovasi ruang kelas sangat diperlukan untuk menunjang kualitas pendidikan ditempat tersebut. Untuk ruang kelas sendiri, kata Lalu Mahsun ada 4 ruang yang sudah waktunya untuk direnovasi, ditambah pernah diguncang gempa bumi pada tahun 2018 lalu.
“ Sejak 7 tahun terakhir ini tidak pernah mendapatkan program DAK karena terkait dengan sistem pelaporan Dapodik, sementara kebutuhan kita banyak sekali antara lain misalnya kita akan menciptakan kenyamanan dalam proses pembelajaran ada gedung kita yang bocor atau kurang nyaman,” ungkap Lalu Mahsun.
Mahsun berharap kedepan ada perhatian pemerintah melalui Dana DAK. Apa lagi dari sisi prestasi SMAN 1 Batu Keliang Utara patut diacungi jempol karena mendapatkan akreditasi A. Selain itu, sekolah yang berada di Teratak ini juga ditunjuk oleh pemerintah provinsi ntb sebagai sekolah penyelenggara SMA terbuka. Sehingga sangat membutuhkan perhatian pemerintah untuk menambah fasilitas dan perbaikan ruang kelas.(ddi/ltg)