Anggaran Renovasi Kantor Gubernur NTB, Tidak Mengurangi Anggaran Beasiswa
Lomboktvnews.com (Mataram) – Rencana renovasi Kantor Gubernur yang diprogramkan melalui APBD 2024 menuai respon beragam dari banyak kalangan. Banyak pihak yang menyayangkan rencana tersebut mengingat Provinsi NTB tengah mengalami kesulitan fiskal. Bahkan ada framing yang menyebutkan bahwa rencana renovasi inilah yang menjadi biang berkurangnya alokasi untuk program beasiswa NTB.
Namun banyak juga yang memberi dukungan karena melihat kondisi Kantor Gubernur Provinsi NTB saat ini.
Terkait hal tersebut, Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB mengatakan bahwa rencana renovasi Kantor Gubernur memiliki basis legitimasi yang kuat dari sisi regulasi perencanaan. Bahkan renovasi Kantor Gubernur NTB adalah ikhtiar yang dilakukan untuk melaksanakan amanat yang ada dalam Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas PJ Gubernur.
Menurut Wirawan, ada dua Indikator Kinerja Utama yang menjadi relevansi dengan rencana renovasi ini. Pertama adalah kaitan dengan peningkatan indeks reformasi birokrasi dan kedua terkait dengan indeks peningkatan daya saing wilayah.
Menurut Wirawan, peningkatan indeks refornasi birokrasi sangat terkait dengan upaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Kualitas pelayanan publik itu sangat tergantung dari tiga aspek. Pertama adalah hardware atau fasilitas yang mendukung pelayanan publik. Kedua adalah brainware terkait dengan sumberdaya manusia yang menjalankan pelayanan publik dan ketiga adalah software atau regulasi yang memuat standar pelayanan san SOP yang jelas dari setiap jenis pelayanan yang diberikan.
“Nah, Kantor Gubernur NTB itu adalah beranda terdepan pelayanan publik di NTB. Disinilah kantor yang menyediakan pelayanan publik yang memiliki jangkauan terluas dan terbanyak di Provinsi NTB. Perlu di ketahui, bahwa pekerjaan utama yang dibenahi adalah lobi sehingga bisa menjadi ruang publik yang representatif bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan di Kantor Gubernur NTB,” ujarnya.
Di samping itu, menurut Wirawan direncanakan juga untuk membangun Ruang Rapat Utama yang representatif memenuhi standar protokoler tidak hanya dalam konteks regional Provinsi NTB namun juga level nasional. Mengingat, NTB saat ini adalah daerah tujuan wisata super prioritas nasional. Akan banyak event-event nasional dan internasional yang tentunya berkorelasi dengan banyaknya tamu VVIP yang akan mengunjungi kantor Gubernur NTB.
“Jadi kita ingin kantor Gubernur menjadi tempat yang ramah dan nyaman bagi semua,” harapnya.
Renovasi Kantor Gubernur NTB jika diposisikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas prasarana pelayanan publik memberi kontribusi bagi peningkatan kualitas belanja kita dilihat dari dua alasan.
Pertama, dalam jangka panjang tersedianya ruang rapat yang memenuhi standar akan mendatangkan efisiensi belanja, karena akan memiliki ruang rapat yang representatif sehingga tidak harus menyelenggarakan rapat di hotel. Dalam konteks ini, maka belanja renovasi kantor bisa dipandang sebagai investasi.
Kedua, dialokasikannnya belanja renovasi kantor, akan meningkatkan porsi belanja infrastruktur kita pada APBD 2024. Dan hal ini memberi andil bagi peningkatan kualitas belanja kita.
“Jadi tidak benar, bahwa rencana renovasi ini menjadi biang distopnya pengiriman mahasiswa baru ke luar negeri. Dananya sudah dialokasikan masing-masing. Untuk beasiswa NTB, Tahun 2024 masih dialokasikan 10,1 M. Dan penghentian pengiriman mahasiswa baru itu kebijakan sejak Tahun 2023,” jelas Wirawan.
Wirawan menyatakan bahwa adanya beragam tanggapan terhadap rencana ini harus ditanggapi secara positif sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama untuk kemajuan NTB. (Ar/Sp)