Apel Deklarasi Pemilu Damai, Pemilu Diharapakan Jangan Jadi Sumber Perselisihan

Foto : Pj Bupati Lotim, M Juaini Taofik, bersama dengan pimpinan Forkompinda saat melakukan deklarasi pemilu damai

Lombok Timur – Terkait dengan pengamanan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Kodim 1615/Lotim menggelar Apel Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 di Makodim, Rabu (8/11/2023).

Apel Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 mengusung tema “Siap Mewujudkan Pemilu Damai dan Demokrasi dari Lombok Timur Untuk Indonesia”, dihadiri personel dari Kodim 1615/Lotim, Polres Lotim, Satpol PP serta pimpinan atau perwakilan masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu.

Pj. Bupati Lotim Juaini Taofik mengatakan, secara teknis Pemilu itu diselenggarakan oleh penyelenggara Pemilu, namun harus ada dukungan dari Pemerintah Daerah, Kodim, Polisi, Kejaksaan dan unsur pendukung lainnya termasuk Satpol PP yang harus disinergikan.

Dalam waktu dekat, Satpol PP akan bekerjasama dengan Bawaslu dan KPUD Lotim untuk merapikan alat sosialiasi atau peraga kampanye di titik-titik tertentu yang terpasang pada saat kampanye mendatang.

mendorong netralitas imparsialitas dengan tidak menguntungkan salah satu peserta Pemilu.

“Apapun yang kami kerjakan tidak menguntungkan salah satu peserta Pemilu, namun menguntungkan Pemilu berjalan secara damai, berjalan aman sehingga Pemilu yang bermartabat sesuai dengan yang dijanjikan dapat terwujud,” pungkasnya.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan, pelaksanaan Deklarasi Pemilu Damai bertujuan untuk menyakinkan bahwa keterlibatan TNI Polri dalam Pemilu ini benar-benar harus bisa bersinergi dengan semua komponen masyarakat karena TNI Polri tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.

Bayu Sigit juga berharap pasca dibacakannya ikrar deklarasi yang diikuti seluruh peserta apel, mudah-mudahan dapat dijadikan sebagai awal yang baik sehingga pelaksanaan Pemilu tidak menjadi momok yang menimbulkan perselisihan di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Karenanya untuk mencegah terjadinya perselisihan, pihaknya akan turun bersama Kapolres Lotim secara bersama-sama untuk menangani dan menyelesaikan apabila ada permasalahan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.

“Yang terpenting pada saat penghitungan suara agar tidak ada kecurangan dalam bentuk apapun, harus benar-benar disosialisaikan dan dilatihkan kepada unsur-unsur terkait sehingga setelah penghitungan suara di TPS sama jumlahnya dengan jumlah suara setelah dihimpun menjadi satu,” tegasnya.(RL)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )