Banjir dan Longsor Kepung KLU
KLU – Tingginya intensitas hujan sejak minggu, 13 maret kemarin mengakibatkan Lombok Utara dikepung bencana banjir dan tanah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Utara, mencatat setidaknya terdapat tujuh titik lokasi terjadinya bencana alam. 3 titik diterjang banjir dan 4 titik terjadi longsor. Demikian disampaikan Muhrim, Kabid Darurat Dan Logistik Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah KLU.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, selain data pada BPBD terdapat lima dusun di Desa Bentek Kecamatan Gangga yang juga mengalami banjir dan tanah longsor. Evakuasi dan bantuan telah dilakukan pihak BPBD. Meski belum maksimal, disebabkan kondisi cuaca dan labilnya tanah, evakuasi akan dilanjutkan BPBD setelah kondisi memungkinkan.
Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Di dusun Swele Desa Tanjung,dekat Kantor Bupati KLU, 4 rumah warga terendam banjir, 5 dusun di Desa Bentek Kecamatan Gangga juga terendam banjir dan tanah longsor. Di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung, tanggul di Perumahan Sigar Penjalin Residen, jebol dan air meluap ke pemukiman warga.
Selain merendam puluhan rumah, banjir dan longsor juga mengganggu distribusi air bersih ke beberapa desa. Perusahaan daerah air minum Amerta Dayan Gunung bahkan mengeluarkan pengumuman yang berisikan permakluman gangguan tekhnis distribusi air di Kecamatan Tanjung, Kecamatan Gangga, Kecamatan Pemenang dan Gili Air. (shd/klu)