Belum Siap Terapkan Digitalisasi OPD Mataram Masih ‘’ Kuno “

Belum Siap Terapkan Digitalisasi OPD Mataram Masih ‘’ Kuno “

Mataram – Seiring tuntan zaman, Pemerintah Kota Mataram mulai memaksimalkan penerapan teknlogi informasi dalam tata kelola pemerintahan. Bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Mataram, tanggal 31 Agustus lalu, Pemerintah Kota Mataram, telah meluncurkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Namun sayangnya, penerapan sistem teknologi dan informasi tersebut sepertinya belum optimal. Sebagian besar organisasi perangkat daerah yang menjadi ibu kota provinsi NTB itu, terkesan masih kuno, lantaran belum siap melaksanakan digitalisasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa menyampaikan, dari 38 SKPD yang dimiliki Kota Mataram, hanya 6 SKPD yang sudah siap menggunakan dan menerapkan digitalisasi dokumen elektronik.
Yakni, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Kesehatan, Sekretariat Daerah Bagian Hukum, Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup. Dijelaskannya, kehadiran digitalisasi dalam pengelolaan sistem pemerintahan sangat diperlukan. Untuk menyiapkan layanan tersebut, Diskominfo telah menyiapkan seluruh jaringan yang dibutuhkan. Sehingga SKPD tidak ada alasan lagi mengirimkan surat konvensional berupa kertas. Dokumen elektronik sangat banyak manfaatnya, tidak hanya untuk mencegah pemalsuan dokumen, namun juga untuk efisiensi anggaran, karena SKPD bisa menekan pengeluaran bulanan untuk kebutuhan alat tulis dan kertas. Swandiasa melihat, masih kunonya pola pikir SKPD, menjadi satu-satunya kendala yang membuat penerapan digitalisasi berupa dokumen elektronik tersebut, belum optimal penerapannya.
“Kalau SDM sudah siap, fasilitas juga relatif siap. Tapi masalahnya mindset kultur birokrasi yang masih belum move on dari cara lama, sekarang zamannya digitalisasi,” ujar Swandiasa.
Sementara itu, Sekda Kota Mataram Effendi Eko Saswito mengatakan, sesuai dengan arahan walikota saat perayaan HUT Kota Mataram 31 Agustus lalu, pelaksanaan administrasi secara digital sudah mulai dilakukan. Dan jika sampai saat ini, masih banyak SKPD yang belum siap, menurutnya SKPD masih berproses dalam melakukan persiapan.
Eko berharap SKPD meningkatkan persiapannya dalam waktu tidak terlalu lama untuk melaksanakan sistem pemerintahan berbasis elektronik karena penerapannya juga dianggap tidak terlalu sulit.
“Apa kendalanya, coba nanti kita. Kalau ada kendala ya harus kita carikan solusinya,” harap Eko.(irh/mtr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )