Berawal Dari Limbah Menjadi Cuan

Berawal Dari Limbah Menjadi Cuan

Lobar – Kedebong pisang, biasanya hanya menjadi pakan ternak atau dimasak menjadi sayur saat ada hajay di Pulau Lombok, namun ditangan Sujarman dan sang istri/ kedebong pisang dapat diolah menjadi keripik ares dengan berbagai varian rasa. Produk milik UMKM sasak maik itu di pasarkan ke seluruh toko oleh oleh yang ada di NTB.
Sujarman, pemilik UMKM Sasak Maiq menyampaikan bahwa awal ide pembuatan keripik ares ini pada saat pandemi covid-19.
Ia melihat banyak gedebong pisang yang hanya menjadi pakan ternak, ia pun mengolah keripik ares itu menjadi snack yang di banderol dengan harga 20 ribu rupiah perbungkusnya.
Hasilnya, tidak saja berhasil membangkitkan UMKM miliknya, tetapi ia juga dapat membuka lapangan pekerjaaan bagi warga disekitar rumahnya.
“Pada masa pandemi kemarin banyak sekali pengangguran yang tidak bisa keluar sehingga banyak berkebun pertama adalah pohon pisang. Pohon pisang ini kemarin tuh banyak dibuang-buang karena saking banyaknya sehingga kami berpikir gimana caranya supaya pohon pisang tidak sia-sia dan kita olah menjadi keripik aries kedebong pisang,” tutur Sujarman.
Untuk proses pengolahannya sendiri Sujarman memilih gedebong pisang terbaik yang berasal dari kebun miliknya, untuk kemudian diolah di tempat produksi mulai dari dipotong, dijemur, digoreng hingga dikemas.
Disebutnya, saat ini keripik ares miliknya tidak hanya digemari oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara hal ini dibuktikan dengan adanya permintaan jasa titip untuk keripik ares milik UMKM sasak maiq.(ris/lbr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )