Berry Arifsyah Harahap dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB
Lomboktv News (Mataram) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan Pengukuhan jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB pada Jumat, (3/11/2023) bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB. Berry Arifsyah Harahap resmi dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung. Berry Arifsyah Harahap menggantikan posisi Heru Saptaji yang melanjutkan tugasnya di KPwBI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelum menjabat sebagai Kepala Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap adalah seorang Ekonom Ahli di KPwBI Provinsi Jawa Tengah. Upacara pengukuhan tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekda NTB, H. Fathurrahman, Forkopimda, kepala OPD di Provinsi NTB, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan perbankan, pelaku usaha, awak media serta tamu undangan lainnya. Penjabat Sekda NTB, Bp. H. Fathurrahman dalam sambutannya mengharapkan kerjasama pemerintah daerah dengan BI dan instansi lain dapat terus ditingkatkan terutama dalam hal pengendalian inflasi serta program peningkatan dan pengembangan UMKM.
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dalam sambutannya mengharapkan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB yang baru dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pimpinan lembaga lain juga pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan perekonomian di Provinsi NTB. Khususnya, dalam upaya mendorong destinasi pariwisata super prioritas yang saat ini sedang berjalan dan telah memiliki beberapa proyek strategis nasional. Juda berpesan kepada Berry Arifsyah Harahap selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB yang baru, agar BI dapat berperan sebagai strategic advisor yang kredibel dan dapat diandalkan agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan melalui penguatan diseminasi laporan perekonomian kepada investor sehingga semakin tertarik berinvestasi, melakukan asesmen asesmen yang sesuai dengan konteks dan tantangan di daerah, serta mensinergikan program-program BI dengan inisiatif strategis nasional yang ada di NTB. Juda juga berpesan agar kerja sama yang sudah berlangsung erat dengan pemprov NTB dapat terus dioptimalkan, seperti pengendalian dampak El Nino dapat terus dilakukan bersama antara BI bersama TPID. Khususnya program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di NTB yang saat ini berjalan sangat baik. Juda berpesan agar BI dapat mendorong UMKM untuk terus diperkuat. Ke depan, potensi ekspor non tambang juga harusbterus diperkuat, sehingga dapat menjadi new source of economic growth di NTB. Ekonomi dan keuangan syariah juga harus terus ditingkatkan. Percepatan sertifikasi halal mulai dari hulu ke hilir, seperti yang saat ini sudah dilakukan dengan halal center Universitas NU dan menghasilkan 98 sertifikat halal pada tahun 2023. Selain itu Juga juga menekankan pemberdayaan ekonomi pesantren, serta literasi dan edukasi Eksyar adalah area-area yang perlu terus menjadi fokus penguatan. Sementara, di bidang sistem pembayaran, digitalisasi pembayaran dan pengawasan terhadap KUPVA perlu terus dilakukan. Monitoring dan pengawasan atas penyelenggara KUPVA BB berizin juga agar dilakukan secara konsisten, sehingga tidak digunakan sebagai tempat kejahatan APU PPT. Pengukuhan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian ucapan selamat dari para undangan.(AR/SP)
