Calon Pekerja Migran ke Malaysia Lebih Untung Bekerja di Kalimantan
Mataram – Meski 56 negara menyatakan telah membuka peluang kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal untuk bekerja di negaranya. Namun, hingga kini pemerintah Malaysia belum membuka gerbang bagi , lantaran masih adanya krisis ekonomi yang disebabkan pandemi covid-19.
Pemerintah pun terpaksa harus memutar otak, agar calon pekerja migran asal Indonesia dapat disalurkan dan terus bekerja.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi NTB, Gede Putu Ariyadi saat ditemui dalam acara pelepasan pekerja magang asal NTB. Disebutkan Ariyadi, bahwa pihaknya mengupayakan pengiriman ke kalimantan bagi CPMI yang sebelumnya ingin bekerja ke kebun sawit yang berada di Malaysia.
Menurutnya, bekerja di kebun sawit yang ada di Kalimantan, justru lebih menjanjikan. Hal itu dibuktikan Gede dari dokumentasi yang dikirimkan oleh para pekerja asal NTB yang ada di Kalimantan.
Selain itu, para pekerja tidak perlu repot dalam mengurus visa, lantaran masih berada di satu negara yang sama.
“Sementara ini kita kirim ke Kalimantan, karena yang ke Malaysia belum menerima. Dan lebih menguntungkan bekerja bekerja di Kalimantan, pendapatannya lebih besar,” terang Gede.
Disebutkan Gede, di Kalimantan sendiri, dalam 10 hari pekerja bisa mendapatkan gaji hingga 3,5 juta rupiah, lebih banyak dari yang di dapatkan apabila bekerja di Malaysia. Disebutnya, bahwa sejauh ini sebanyak 600 pekerja asal NTB yang dikirim ke Kalimantan untuk bekerja di kebun sawit.(ris/mtr)
