Capain Target Retribusi Daerah Kota Mataram Terjun Bebas
Mataram – Meski capaian target pendapatan asli daerah kota mataram tahun 2021 berhasil melampui target 100 persen, namun realisasi penerimaan yang bersumber dari retribusi daerah justru terjun bebas dan tidak dapat mencapai target. Sama seperti tahun tahun sebelumnya, realisasi target penerimaan retribusi daerah kembali gagal mencapai target. Dari target sebesar Rp 141 miliar lebih, bisa terealisasi hanya sekitar Rp. 18 miliar lebih, atau sekitar 43 persen.
Wakil walikota Mataram, TGH Mujiburrahman mengatakan, rendahnya realisasi penerimaan retribusi daerah tahun 2021, tengah menjadi atensi serius pihaknya.
Dikatakan Mujiburrahman, potensi penerimaan retribusi daerah, yang belum mampu dikelola secara maksimal pada tahun 2021 kemarin, harus dimaksimalkan pada tahun 2022 ini.
OPD tekhnis yang diberikan wewenang, dalam memungut retribusi daerah, diminta untuk menyiapkan langkah-langkah strategis dalam memaksimalkan pengelolaan retribusi daerah.
Selain itu, Mujiburrahman juga tak menampik, minimnya realisasi target retribusi daerah, juga tak terlepas dari indikasi kebocoran penerimaan, sehingga OPD terkait perlu meningkatkan pengawasan.
“Pemantauan di lapangan harus lebih diintensifkan, karena situasi kelihatan ramai tapi retribusinya kecil,” tandas Mujiburrahman.
Sementara itu, meski capaian target retribusi daerah kota mataram tahun 2021 gagal mencapai target pada tahun 2022 ini, pemerintah Kota Mataram telah memutuskan untuk meningkatkan target pendapatan asli daerah yang bersumber dari retribusi daerah.
Pada tahun 2022 ini, penerimaan retribusi daerah di targetkan sebesar Rp.59, 328 miliar, atau naik sekitar Rp.18 miliar, dibanding target retribusi daerah tahun 2021 yang ditetapkan sebesar Rp. 41 miliar lebih.(irh/mtr)
