
Data Amburadul, Sejumlah ODP di Mataram Luput Bantuan Jadup
Mataram– Santunan berupa sembako akan diberikan oleh Pemerintah Kota Mataram untuk setiap warga yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan(PDP) dan Orang Dalam Pemantauan(ODP) yang diwajibkan menjalani isolasi baik secara terpusat maupun secara mandiri.
Dengan adanya bantuan paket sembako, untuk kebutuhan selama 14 hari diharapkan warga yang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun ODP(Orang Dalam Pemantauan) dapat menjalani masa karantina dengan baik tanpa harus terbebani dengan tanggungan keluarganya.
Namun sayangnya, pelaksanaan program yang mulai di rilis awal bulan februari itu belum berjalan secara maksimal , diduga disebabkan karena data yang kurang valid.
Dimana ,Sejumlah warga berstatus ODP(Orang Dalam Pemantauan ) yang enggan disebutkan identitasnya itu mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota Mataram melaksanakan program yang mereka canangkan, “bagaimana kami mau mengisolasi mandiri sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari kami tidak ada, makanya mau gak mau ya kami harus keluar rumah untuk bekerja”, Terang warga yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) itu.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj Baiq Asnawati mengatakan “ untuk program,pemberian bantuan paket sembako untuk warga yang berstatus ODP(Orang Dalam Pemantauan) dan PDP(Pasien Dalam Pengawasan) telah kami salurkan, yang isi paketnya itu, beras, mie instan, air mineral dan telur “ Ujarnya
“ Jika ada masyarakat yang sedang menjalani masa karantina belum mendapatkan bantuan paket sembako, mungkin ini masalah data yang belum kami terima , Untuk sementara ini kami mengacu pada data yang di serahkan oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram” Sambung Baiq Asnawati.
Hal senada juga diungkapkan oleh Walikota Mataram H.Ahyar Abduh “ warga yang sedang menjalani masa karantina dan belum mendapatkan bantuan, mereka ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang baru dan belum terdata, saat ini sedang kami proses” Ungkapnya.(irhm/mtr)