
Dewan Dorong Pemda Lobar Siapkan Langkah Selamatkan Tenaga Honorer
Lobar – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat daerah Lombok Barat mendorong Pemda Lombok Barat agar bisa menyiapkan langkah untuk menyelamatkan para tenaga honorer yang selama ini telah lama mengabdi. Menyusul adanya wacana dari pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang. Jika pemerintah tidak menyiapkan langkah terhadap para tenaga honorer tersebut, tidak menutup kemungkinan akan menambah angka pengangguran dan kemiskinan.
Ketua DPRD Lombok Barat, Hj Nurhidayah mengatakan, mengingat jumlah tenaga honorer di Lombok barat mencapai 2.275 orang, sehingga pihaknya mendorong Pemerintah daerah Lombok Barat segera mengambil sikap tegas untuk menyelamatkan para tenaga honorer tersebut.
Lebih lanjut ia menegaskan, pemda bisa saja mengajukan kepada pemerintah pusat untuk mengusulkan para tenaga honorer itu untuk bisa mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K.
“Pasti kita usulkan karena faktanya, hari ini kekurangan tenaga ASN di Lombok Barat, tidak pernah ada penerimaan lagi atau moratorium untuk ASN Lombok Barat. Banyak yang pindah ke provinsi atau kabupaten lain, sehingga apa solusinya, silakan pemerintah daerah lewat BKN nanti mengusulkan penambahan kuota,” ujar Nurhidayah.
Di tambahkan nya, karena yang terjadi di Lapangan, banyak ASN di Lombok Barat yang justru pindah ke provinsi atau kabupaten/kota lain.
Sementara itu, terkait dengan adanya rencana Pemda untuk mengakomodir mereka melalui outsourcing, dewan juga mempertanyakan berapa persen dari ribuan honorer itu yang nantinya dapat diakomodir dan masuk kualifikasi.(ham/lbr)