Dewan Minta Kasus Longsornya Proyek Penataan Senggigi Diusut
Mataram – Anggota DPRD Provinsi NTB daerah pemilih Lombok Barat dan KLU, Hasbullah Muis meminta Pemerintah Daerah maupun Balai Jalan Nasional serta aparat terkait lainnya melakukan penyelidikan menyeluruh agar diketahu secara pasti penyebab longsornya proyek penataan kawasan senggig.
Disamping itu , Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mendorong pihak terkait segera melakukan penanganan agar longsor tidak semakin meluas.
Proyek penataan Kawasan Senggigi Lombok Barat masih menyisakan persoalan hanya dalam kurun waktu satu pekan terdapat dua lokasi proyek yang mengalami kerusakan akibat longsor.
Setelah sepekan sebelumnya longsor menimpa proyek pembangunan senggigi view dengan nilai angggaran 2,6 miliar dan longsor kembali terjadi di lokasi proyek penataan kawasan senggigi lainnya tepatnya di tanjakan cafe alberto Dusun Loco Desa Senggigi Lombok Barat.
Pantauan dilapangan proyek yang menelan anggaran 1.8 miliar dan sumber anggarannya berasal dari dana pinjaman daerah ini mengalami longsor dengan panjang 45 meter serta kedalaman 10 meter.
Salah satu Anggota DPRD Provinsi NTB yang berasal dari daerah pemilihan Lombok Barat dan Lombok Utara,Hasbullah yang turun langsung melakukan pemantauan angkat bicara menanggapi rusaknya proyek penataan kawasan senggigi akibat longsor tersebut.
“ Dari laporan yang kami terima dugaan awal longsor yang terjadi ini disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan, namun tentu saja untuk mengetahu penyebab pasti pemicu terjadi longsor perlu ada kajian tekhnis yang harus segera dilakukan oleh pemerintah daerah bersama balai jalan nasional serta aparat terkait lainnya” Ungkap Hasbullah Muiz
“Selain karena curah hujan yang tinggi tidak menutup kemungkinan pemicu longsor juga berkaitan dengan proyek yang tidak sesuai standard an tanpa perencanaan yang matang, bahkan kami menerima informasi dari masyarakat disini kondisi tanggul sudah mengalami kerusakan sejak gempa “ujarnya
Dan jika dari hasil penyelidikan terbukti jika pemicu longsor disebabkan oleh pelaksanaan proyek yang tidak sesuai standar maka semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini tak terkecuali pihak rekanan harus bertanggung jawab, terlebih proyek yang rusak akibat longsor tersebut sampai saat ini masih dalam masa pemeliharaan.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mendorong Pemerintah Daerah maupun Balai Jalan Nasional agar secepatnya melakukan penanangan terhadap ruas jalan yang mengalami longsor tersebut.
Penanganan dengan segera mutlakl diperlukan agar longsor yang terjadi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara ini tidak semakin meluas.(irm)