Dewan Pertanyakan Nasip Terminal Teluk Nara yang Terbengkalai
KLU – Gedung terminal Teluk Nara yang berlokasi di Pemenang Lombok Utara dulu sangat dibanggakan Kabupaten Lombok Utara karena mampu menyumbang pendapatan asli daerah melalui jasa yang diberikan terhadap wisatawan tiga gili.
Namun kini, setelah 4 tahun berlalu pasca gempa meluluhlantakkan pulau lombok khususnya Lombok Utara sebagai pusat gempa, bangunan yang megah itu nyaris ambruk. Beberapa bagian gedung, bahkan sudah ditumbuhi pepohonan.
Kondisi memprihatinkan itu sangat disayangkan komisi II DPRD Lombok Utara. Politisi Partai Gerindra, Hakamah, mendesak Dinas Perhubungan untuk segera memperbaiki gedung tersebut dan dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.
“Jangan dibiarkan seperti ini dong, paling tidak harus dibersihkan. Dimanfaatkan, jangan hanya untuk parkir saja, tapi juga untuk yang lain oleh Dinas Perhubungan. Kalau mau diperbaiki ajukan anggarannya,” tandas Hakamah.
Ditambahkan politisi super semar daerah pemilihan Gangga itu, bahwa dinas perhubungan harus mengambil tindakan terhadap bangunan terminal Teluk Nara tersebut. Jika pun harus diperbaiki, komisi 2 DPRD KLU meminta Dinas Perhubungan segera menghitung anggaran biaya yang dibutuhkan.
Sebelumnya, komisi II DPRD KLU menemukan bangunan Dive Center senilai Rp. 2 milyar yang tidak dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata KLU. Dalam proses mempertanyakan keseriusan eksekutif membangun daerah, komisi yang membidangi pariwisata dan perhubungan itu kembali menemukan bangunan yang terbengkalai dan tidak dimanfaatkan.(shd/klu)
