Dibalik Gubernur Cup, Dari Dimintain Stadion Hingga Disebut Gubernur Omicron
Mataram – Kemeriahan laga final Gubernur Cup antara Sape versus Wera di kabupaten Bima terasa sampai ke ibu kota. Laga final pertandingan sepak bola itu menjadi buah bibir lantaran Gubernur NTB memposting beberapa foto dan video ribuan orang berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan. Netizenpun melontarkan beragam komentar mulai dari dimintai membangun stadion hingga disebut gubernur omicron.
Kolom komentar pada akun media sosial bang zul zulkiflimnsyah dipenuhi komentar tentang keseruan laga final pertandingan sepak bola gubernur cup digelar di Sape Kabupaten Bima itu.
Unggahan akun resmi Doktor Zulkiflimansyah itu semakin membuat seru laga final antara sape versus wera itu. Tak hanya warga kecamatan ujung timur NTB itu saja yang merasakan keseruan laga final itu, melainkan hingga masyarakat ibu kota. Kolom komentar dari tiga unggahan tentang laga final gubernur cup itu dipenuhi dengan komentar-komentar para netizen.
Banyak yang mendoakan kesehatan untuk gubernur Zul dan lebih banyak yang memuji kesuksesannya membangun NTB. Tidak sedikit pula yang meminta gubernur NTB itu untuk membangun stadion di kabupaten Bima yang hingga saat ini belum memiliki fasilitas olah raga yang memadai.
“Masyarakat rindu stadion sepakbola bertaraf internasional pak gubernur..mengingat antusias masyarakat yg sangat luar biasa.mohon untuk di atensi pak gubernur,” komentar akun Iman Syah
Namun yang menarik dan menjadi buah bibir masyarakat NTB, adalah kerumunan yang diakibatkan oleh kejuaraan tarkam yang disponsori oleh gubernur NTB itu.
Ribuan masyarakat berkumpul dan tidak jarang yang tidak menggunakan masker. Bahkan pada beberapa foto, bang Zul terlihat memakai masker ditangannya sembari meladeni masyarakat Sape dan Wera berswafoto. Oleh karena itu, gubernur NTB doktor Zulkiflimansyah disebut gubernur Omicron.
“Sekali2 Terima massa aksi yang melakukan aksi depan Kantor Bumi Gora Pak Gubernur Omicron Cup,jangan jadi pecundang kekuasaan. Sehingga kepentingan para Rakyat dihiraukan. Segera sekali sekali publik lagi Rapat sama semua kepala Dinas Yang ada di NTB lebih lebih khusus Dinas PU Provinsi NTB,yang tidak berkompeten dalam menjalakan tugasnya,” kritik akun Sukiman Progresif di kolom komentar.
Akun media sosial NTB care menjawab komentar netizen. Akun resmi pemerintah NTB itu mengatakan, jika acara tersebut awalnya dihajatkan untuk memberikan vaksin terhadap masyarakat.
Belum ada keterangan resmi dari pemerintah propinsi NTB terkait kembali terjadinya kerumunan masyarakat tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Hingga berita ini diturunkan, gubernur NTB Zulfiflimansyah belum bisa dikonfirmasi.,(shd/mtr)