Diminta Surat Keterangan Vaksin, Anggota Dewan NTB Ngamuk
Mataram-Anggota DPRD NTB, Najamudin Mustafa ngamuk dan adu mulut dengan petugas penyekatan PPKM darurat Mataram, saat diminta surat keterangan vaksin.
Bahkan, Najamudin meminta petugas membubarkan diri karena melakukan kebijakan yang salah dan dianggap merugikan masyarakat.
Menurut Najamudin, stok vaksin yang disiapkan pemerintah saat ini baru 80 juta sementara jumlah penduduk Indonesia mencapai 275 juta.
Ia pun meminta para petugas membiarkan masyarakat masuk ke Kota Mataram.
Sementara itu, petugas dari pihak kepolisian dan satgas covid 19 berusaha memberikan penjelasan kepada Najamudin, meski tetap mendapat bantahan.
“Jadi negara itu baru beli 80 juta vaksin, sementara yang akan divaksin itu 275 juta dan kami adalah bagian dari yang belum itu. Jangan main-main dengan saya, jangan begitu caranya, jangan menjalankan yang anda tidak tau. Jadi yang anda suruh balik karena tidak bawa surat vaksin itu kebijakan salah, karena negara belum siap, yang mau divaksin itu 275 juta. Kalau begini orang disuruh balik kasian” tandas Najamudin kesal.
Setelah berdebat cukup panjang, akhirnya Najamudin beserta sopirnya siap untuk menjalani Swab antigen di tempat.
Sejak pemberlakuan PPKM darurat di Kota Mataram mulai tanggal 12 sampai 20 Juli 2021, sejumlah pintu masuk di Kota Mataram dilakukan penyekatan. Masyarakat yang hendak ke Kota Mataram harus melengkapi diri dengan surat keterangan vaksin, dan jika belum melakukan vaksin maka akan diminta putar balik atau melakukan bersedia menjalani Swab di tempat. (ddy/mtr)