Dinas Peternakan NTB Terjunkan Ratusan Personil Periksa Kesehatan Hewan Kurban
Mataram-Untuk menjamin mutu hewan kurban yang akan di sembelih menjelang hari raya Idul Adha, Dinas Peternakan NTB akan menerjunkan seratus lebih personil dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia untuk memantau kesehatan hewan kurban.
Tim yang disiapkan Dinas Peternakan NTB bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota akan disebar ke seluruh tempat pemotongan hewan kurban untuk memastikan hewan yang akan dikurban dalam kondisi sehat dan tidak menimbulkan penyakit bagi masyarakat.
Kepala Dinas Peternakan NTB/ drH. Haerul Akbar mengatakan, bahwa penyakit yang kerap ditemukan pada hewan kurban yang perlu diwaspadai adalah antraks, terutama di Pulau Sumbawa. Menurut Akbar, penyakit antraks merupakan penyakit zonasi dan kerap ditemukan di Sumbawa. Ia menjelaskan, penyakit antraks kerap menular dari hewan ke manusia, sehingga harus dilakukan pemeriksaan sedini mungkin. Sedangkan, penyakit parasit seperti cacing, selain memeriksa hewan kurban sebelum di kurban, petugas juga akan melakukan pemeriksaan usai hewan dipotong.
“Yang dapat menular dari hewan ke manusia itu antraks yang berbahaya, makanya kita cegah sedini mungkin. Kita periksa hewan sebelum dipotong dan setelah dipotong” terangnya.
Akbar menegaskan, hewan yang berpenyakit, tidak boleh dipotong, terutama penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia seperti antraks. Meskipun, pulau lombok telah bebas secara klinis dari penyakit antraks, namun petugas akan tetap memantau kesehatan hewan kurban untuk menjamin hewan yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat. (ris/mtr)