Dinyatakan ODP atau OTG ? Begini Cara Aman Isolasi Mandiri di Rumah
Mataram- Meningkatnya jumlah warga yang positif terpapar virus Corona, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian besar masyarakat. Namun, pemerintah telah menghimbau masyararakat untuk tetap berada di rumah demi menekan penyebaran virus corona.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, dengan mewajibkan semua warga yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri, baik dengan status orang dalam pemantauan maupun orang tanpa gejala, melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari.
Seperti apa protokol isolasi diri di rumah agar aman untuk diri sendiri, aman untuk keluarga dan juga aman untuk tetangga sekitar, berikut penjelasan dari sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram dr. Emirald Isfihan Mars.
Yang pertama, Isolasi diri 1 orang dalam 1 keluarga.
Dr. emerald menjelaskan, anggota keluarga yang menjalani isolasi diri secara mandiri dirumah, ditempatkan pada 1 kamar sendiri, pilih kamar yg agak jauh dr aktifitas keluarga, misalnya kamar yang paling belakang jika memungkinkan tersedia kamar mandi di dalam kamar dan memiliki ventilasi baik, bisa terkena panas matahari, serta jendela tidak menghadap ke area yangg sering dipakai untuk aktifitas orang.
Sediakan bak sampah di dalam kamar, berikan kantong plastik di bagian dalam. sediakan tempat pakaian kotor tertutup, dilapisi kantong plastik bagian dalam, yang berbeda warna dengan plastik sampah, dan plastik di stok di kamar.
Selanjutnya di kamar isolasi juga harus sediakan tisu, masker, alat mandi dan barang2 lainnya yg diperlukan dengan jumlah yg kira2 cukup utk 14 hari. Agar orang yang menjalani isolasi tidak stress, sediakan pula hal-hal lain untuk menghibur diri, seperti plasystation, televsi, alat olahraga ringan, alat musik, isi pulsa agar tetap ada koneksi internet.
“ selama isolasi diri , jangan keluar nonton tv bersama keluarga lain, bercanda atau makan bersama angota keluarga, “ ungkap Emirald
Selain itu , usahakan untuk mencuci baju sendiri di dalam kamar, atau jika tidak memungkinkan pakaian kotor dimasukkan dalam plastik tempat cucian, jika telah penuh plastik diikat erat dan diganti lagi dengan plastik baru.
“ Jika dicucikan, orang yang mencucikan harus membuang kantong plastiknya ke bak sampah, setelah itu langsung mencuci tangan. Merendam pakaian dengan detergen dulu, terpisah dengan cucian anggota keluarga yang lain, setelah itu cuci tangan lagi,” terangnya.
Lalu bagaiman untuk kebutuhan makan, makanan dijadwalkan dan ditempatkan di depan pintu kamar. ODP jgn masuk dapur dan masak sendiri. sediakan stok minuman utk waktu yg lama misalnya ada dispenser atau sejenisnya. Termasuk stok makanan ringan. Dan alat makan yang digunakan harus dipisah dengan alat makan anggota keluarga ynng lain. “ Pencucian alat makan terpisah, walaupun di tempat yang sama, spons yang digunakan berbeda,” ungkapnya.
Emerald juga menjelaskan jika memakai kamar mandi luar sebaiknya tidak gabung dengan anggota keluarga lain. Namun, jika kamar mandi di luar dan dipakai bersama, maka pasien harus memakai masker, dan langsung menuju kamar mandi tanpa mampir-mampir berinteraksi dengan anggota keluarga lain, serta tidak menyentuh banyak perabot atau barang termasuk dinding.
Penggunaan kamar mandi bersama bisa dijadwalkan untuk aktifitas rutin, misalnya si ODP yg terakhir. Selesai penggunaan oleh ODP maka harus didesinfeksi. Yang penting utk didesinfeksi juga adalah gantungan baju dan gagang pintu.
“anggota keluarga yang lain diluar jam istirahat harus selalu menanyakan keadaan dan keluhan si ODP. Atau- si ODP aktif menyampaikan kondisi ke keluarga yang lain, misalnya dengan aplikasi percakapan whatsap telefon atau berteriak dar kamar juga boleh,” kata Emirald.
Anggota keluarga yang sehat sebaikinya tetap memakai masker di rumah, sering-sering cuci tangan dan tidak terlalu sering memegang perabot rumah. anggota keluarga harus selalu melakukan pembersihan dengan desinfektan.
Sebagai olahraga selama isolasi, si ODP bisa rutin setiap hari melakukan desinfeksi kamar sendiri.ODP harus menjalankan etika batuk, termasuk menggunakan masker walaupun di dalam kamar.
Yang kedua Isolasi seluruh keluarga dalam satu rumah.
Jika seluruh anggota keluarga harus isolasi maka protokolnya persis sama dengan protokol isolasi satu orang, berada di kamar masing-masing, tidak melakukan aktifitas bersama-sama. jika jumlah kamar tidak muat, maka usahakan dipisahkan usia tua/lansia dan juga anak-anak serta yang memiliki penyakit misalnya tumor, kencing manis, dll.
Menyediakan stok makanan untuk 14 hari agar tidak harus keluar rumah. Selama isolasi sebaiknya tidak memakai AC meluangkan waktu untuk berjemur pagi sekitar 30 menit antara jam 8-10 .
Sebelum isolasi , laporkan diri ke Puskesmas setempat bahwa akan isolasi diri, agar nanti bisa mendapatkan surat keterangan selesai isolasi diri. “ Jika ada keluhan segera menghubungi puskesmas atau rumah sakit, dan yang paling penting harus jujut sampaikan status sebagai ODP/OTG/PPTG kepada petugas termasuk saat menghubungi petugas medis,’’ pungkasnya.(irhm/mtr)