Dispar Lombok Barat Minta SPA dan Lokasi Wisata Tidak Ada Pengelola Ditutup.
Foto:Salah Satu Lokasi Wisata di Lombok Barat

Dispar Lombok Barat Minta SPA dan Lokasi Wisata Tidak Ada Pengelola Ditutup.

Lombok Barat– Setelah hampir tiga bulan objek wisata di Kabupaten Lombok Barat terpaksa ditutup akibat dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara perlahan mulai membuka beberapa destinasi wisata sejak tanggal 23 Juni lalu.

Langkah berani pemerintah itu tidak diambil secara instan, melainkan melalui berbagai pertimbangan dan pemikiran bersama pihak terkait, Sebelumnya Pemkab Lobar melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat beberapa kali juga sudah melakukan forum diskusi dengan para pelaku wisata terkait persiapan menuju ” new normal”.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H. Saiful Ahkam Mahfuz menjelaskan, pemerintah mempersilahkan seluruh tempat-tempat dan daya tarik wisata untuk beroperasi, kecuali Room Karaoke, Spa, Gym, baik sebagai fasilitas usaha tersendiri maupun sebagai usaha yang melekat sebagai fasilitas di hotel-hotel.

“Dibukanya tempat wisata ini memiliki resiko berat, Bila pemerintah desa mau melakukan pengawasan kemudian pokdarwis nya juga mau membantu pengawasan, bisa jadi itu tetap kita buka. Kalau tidak mau maka kita minta camat untuk menutupnya. Hari ini kita surati kepala desa yang punya kawasan sejenis,” Ungkapnya

Ahkam menegaskan, tempat-tempat yang dipastikan dibuka adalah tempat-tempat wisata yang jelas pengelolanya. Ia meminta para camat maupun pihak desa untuk menutup tempat wisata yang tidak memiliki pengelola. Dinatara Pantai Elak-Elak, Pantai Induk, Pantai Kerandangan,dan Pantai Duduk di Batulayar, dan Bunut Ngengkang di wilayah Narmada.

Saat ini pihaknya juga mendapat laporan tingginya permintaan kunjungan dari luar daerah ke daerah wisata yang ada di Lobar. Menanggapi hal tersebut, Ahkam berharap agar para pengunjung dari luar dearah dapat taat pada protokol yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan terkait transportasi, baik melalui darat, laut, maupun udara.

“Kita sudah sangat siap untuk didatangi para tamu, dengan catatan protokol Kementerian Perhubungan dipatuhi, protokol Kementerian Kesehatan secara umum dipatuhi, dan ketika sudah berada di lokasi kita, para pengunjung taat dan patuh terhadap protokol yang ada di kita,” ungkapnya.(hmd/lbr)

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )