DPRD NTB Bicara, Tiga Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi
Foto : Forum DPRD NTB gelar diskusi Tiga Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi.(Dedy/lomboktvnews.com)

DPRD NTB Bicara, Tiga Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi

Mataram-Tiga tahun kepemimpinan Zul-Rohmi memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai belum memberikan perubahan signifikan. Meski tak dipungkiri banyak program yang telah dilakukan duo doktor itu, namun disisa masa jabatan dua tahun kedepan diharapkan bisa lebih maksimal.
Selain tata kelola pemerintahan dan keuangan, pertumbuhan ekonomi, dan angka kemiskinan juga paling banyak disorot kalangan DPRD NTB dalam forum DPRD NTB bicara, tiga tahun kepemimpinan Zul-Rohmi.
Forum diskusi yang diinisiasi oleh forum wartawan dewan itu menghadirkan pimpinan DPRD NTB, pimpinan fraksi dan perwakilan komisi. Dari beberapa penyampaian anggota DPRD NTB, terekam bahwa tiga tahun kepemimpinan Zul-Rohmi belum banyak memberikan perubahan signifikan terhadap pembangunan Provinsi NTB. Meski diakui kepemimpinan Zul-Rohmi yang diusung dua partai besar yakni PKS dan Demokrat, tidaklah mudah karena dihantam dua bencana besar yakni bencana alam berupa gempa bumi dan bencana non alam pandemi covid-19.
Wakil ketua DPRD NTB, Mori Hanafi misalnya, menyampaikan bahwa pemerintahan Zul-Rohmi berada pada situasi yang sulit akibat gempa bumi dan covid-19. Oleh karena itu, disisa masa jabatan dua tahun kedepan, ia berharap Zul-Rohmi bisa berkreasi dan fokus pada hal-hal prioritas sesuai dengan situasi saat ini, sehingga target dalam RPJMD bisa tercapai.
“Memang kondisi pandemi seperti saat ini menjadi serba sulit, karena waktu dan keuangan yang terbatas, sisa dua tahun ke depan bisa lebih fokus untuk hal-hal tertentu membangun kembali ekonomi masyarakat dimasa pandemi” ujar Mori.
Berbeda dengan Mori Hanafi, ketua Komisi I dan politisi PPP, Syirajudin lebih menyoroti pada lemahnya sistem pengelolaan pemerintahan dan birokrasi yang dijalankan Zul-Rohmi. Bongkar muat pejabat dengan terlalu sering melakukan mutasi, dinilai menghambat program kerja yang akan dijalankan. Syirajudin pun menilai selama dua tahun terakhir ini, Zul-Rohmi gagal dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien.
“Pemerintahan Zul-Rohmi belum dilakukan tata kelola pemerintahan dan birokrasi yang efektif dan efisien” ujarnya.
Selain menyoroti persoalan pertumbuhan ekonomi dan tata kelola keuangan dan pemerintahan, DPRD NTB juga menilai tugas berat Zul-Rohmi yang belum bisa dimaksimalkan selama tiga tahun memimpin NTB yakni persoalan kemiskinan dan tenaga kerja. Masih tingginya angka kemiskinan dan sempitnya lapangan pekerjaan, menjadi pekerjaan rumah terbesar Zul-Rohmi disisa masa jabatan dua tahun kedepan.
Di samping itu, masalah pendidikan dan kesehatan dengan berbagai persoalannya juga harus menjadi perhatian serius Zul-Rohmi kedepan. Sehingga, mimpi membangun NTB gemilang tidak hanya menjadi jargon diatas kertas, namun bisa diwujudkan dengan semakin sejahteranya warga NTB.
Selain menyampaikan kritik dan masukan kepada Zul-Rohmi, melalui forum diskusi ini, DPRD NTB juga tak lupa memberikan apresiasi terhadap berbagai capaian yang telah dilakukan oleh Zul-Rohmi ditengah situasi dan kondisi yang sangat berat seperti saat ini.(ddy/mtr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )