Gandeng Lombok TV, Disdik Kota Mataram Akan Luncurkan Program Belajar Mandiri di Rumah
Mataram– Dinas Pendidikan Kota Mataram berencana kembali memperpanjang masa kegiatan belajar mandiri dirumah bagi siswa jenjang PAUD, TK, SD dan SMP / Sederajat hingga 31 mei 2020, menyusul situasi penyebaran Covid-19 yang belum juga terlihat ada perubahan kearah yang lebih baik.
‘’ Selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah, kegiatan belajar mengajar disekolah akan mereka tiadakan, dan siswa kita rencanakan mulai masuk sekitar tanggal I Juni 2020, atau setelah lebaran ketupat.’’ Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali Senin 20 April 2020.
Dikatakannya, grafik perkembangan penanganan Covid -19 sampai saat ini belum menunjukkan perkembangan cukup signifikan, sehingga masih ada kekhawatiran tenaga pendidik maupun orang tua siswa jika anak-anak kembali kesekolah.
‘’ Penyebaran virus Corona yang sampai saat ini belum terkendali membuat guru maupun orang tua siswa masih khawatir jika anak-anak kembali belajar di sekolah, maka kami pun berencana memperpanjang masa belajar dirumah hingga 1 Juni,’’ Ungkap Fatwir.
Namun demikian, meski masa belajar mandiri di rumah diperpanjang, pihaknya akan tetap berupaya , agar pelayanan pendidikan ataupun kegiatan belajar siswa tetap terselenggara. Bahkan agar kegiatan belajar siswa di rumah dengan metode dalam jaringan atau on line tidak stagnan, Dinas Pendidikan saat ini sedang menyiapkan system pemberlajaran melalui media televisi , berkerjasama dengan stasiun Lombok TV.
“ Jadi kita bersama Lombok TV akan membuat Program Belajar Mandiri di Rumah yang bisa disaksikan dan di ikuti secara interaktif oleh anak-anak dari rumah, sehingga diharapkan kegiatan belajar pun jauh lebih efektif,’’ ungkapnya.
Fatwir Menambahkan, untuk tahap awal ini , program belajar melalui media televisi, berkerjasama dengan Lombok TV di jadwalkan akan berlangsung hingga berakhirnya masa libur sekolah sampai 1 juni 2020. Namun, tidak menutup kemungkinan program belajar melalui Lombok TV ini akan di perpanjang, tergantung perkembangan penanganan Covid-19.(irhm/mtr)
