Gedung SDN 04 Loyok Lotim Ambruk Sejak 2017
Lombok Timur – Sungguh miris kondisi gedung SDN 04 Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur (Lotim), kondisi atap, plafonnya dan beberapa bagian tembok ambruk. Ironisnya kondisi ini terjadi sejak tahun 2017 lalu.
Karena kondisi ini, pihak sekolah terpaksa mengadakan kegiatan belajar mengajar di luar kelas yaitu di teras dan halaman sekolah. Mereka belajar secara lesehan dengan menggelar karpet sebagai alasnya.
“Kondisi ini sudah kami laporkan dan usulkan segera diperbaiki, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah daerah bahkan kami dijanjikan jadi skala Prioritas,” ucap salah satu guru di SDN 2 Loyok, Mujahidin, Senin (8/1/23).
Saat ini kata dia, Para guru dan siswa was-was belajar di kelas apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini, mengingat atap kelas yang ambruk akan menjadi kekhawatiran karena akan membuat guru dan siswa basah, jadi ia meminta agar secepatnya Pemerintah daerah untuk meng atensi permasalahan tersebut.
Lebih jauh diungkapnya, Sistem belajar yang digunakan saat ini dengan membagi para siswa yakni untuk kelas 1, 2 dan 3 belajar sampai jam 11.00 Wita sedangkan, untuk kelas 4, 5, 6 sampai jam 12.15 Wita, namun ia memastikan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dengan kondisi seadanya saat ini, karena cuma ini yang bisa pihak sekolah lakukan sambil menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah.
Mujahidin selaku Guru berharap, Pemerintah perduli kepada anak-anak didik SDN 4 Loyok khususnya yang ada di Dusun Mangkling, dengan segera dilakukan perbaikan sarana dan prasarana Sekolah, jangan dibiarkan terus menerus seperti ini.
“Kondisi semua ruangan rusak, tapi yang paling parah yaitu, 1 unit bangunan yang terdiri dari 3 Ruang belajar, bahkan saat ini kami gunakan kelas sebagai kantor bagi para guru,” Ucapnya.
Sementara itu Yusuf pengawas SD Kecamatan Sikur mengatakan kondisi sekolah ini sejak kanit dikbud Sikur sebelumnya dan pihaknya sudah berusaha untuk mengusulkan perbaikan, namun yang perlu diingat kata dia, dirinya hanyalah pengawas sebatas rekomendasi.
“Namun yang jelas semua kelas disini berdasarkan hasil survei yang saya lakukan memang kondisinya rusak parah sehingga harus segera diperbaiki, kita khawatir anak-anak belajar di luar terus bagaimana jika hujan,” pungkasnya.(Rhl)