Gula & Beras  Bantuan JPS Mataram Ditemukan Kurang  Takaran
Tim Asistensi/Pendampingan Covid-19 Kota Mataram tinjau kesiapan penyaluran bantuan JPS Mataram di Gudang Penyedia ( Irham/Lomboktvnews.com)

Gula & Beras  Bantuan JPS Mataram Ditemukan Kurang  Takaran

 

Mataram-Tim asistensi  / pendampingan Covid-19 Pemerintah Kota Mataram Jum’at (2952020) pagi tadi meninjau persiapan penyaluran bantuan jaringan pengaman sosial  dengan melakukan sidak ke gudang penyedia bantuan.

Sidak sendiri di lakukan di dua gudang   milik penyedia yang berbeda. Hasilnya petugas menemukan adanya  kekurangan takaran gula dan beras  yang akan dibagikan kepada masyarakat.

Digudang penyedia milik cv Bangil Persada  di jalan Swakarya Raya Kekalik Jaya ini misalnya, di tempat ini  takaran gula yang seharusnya memiliki bobot satu kilo gram,  terdapat kekurangan takaran bervariasi  sekitar 5 sampai 10 gram.

Dari jatah sebanyak 3.261 paket bantuan yang di sediakan cv bangil persada , ada sekitar 400 paket gula,  yang takarannya kurang sementara sisanya  justru mengalami kelebihan takaran.

“ dipenyedia yang pertama ini memang kami temukan ada kekurangan takaran pada gula, tapi kurangnya itu masih dalam batas toleransi. Tim dari dinas perdagangan juga memastikan kekurangannya masih dalam batas kewajaran,” ujar Inspektur Inspektorat Kota Mataram Lalu Alwan Basri

Selain kekurangan takaran, petugas juga menemukan item bantuan sabun mandi yang tidak sesuai ketentuan. Dalam paket bantuan ditemukan sabun wangi sementara ketentuannya sabun antiseptic.

“ untuk item bantuan sabun mandi pihaknya meminta kepada penyedia untuk menggantinya dengan jenis sabun anti septic,” imbuhnya.

Pemilik cv Bangil Persada  Yosi Jorghi menyebut,  kekurangan takaran gula  masih dalam taraf kewajaran  atau bisa ditoleransi . Terlebih  hanya sebagian kecil takaran gula yang kurang  sedangkan sebagian besar lainna  justru kelebihan takaran.

“ kekurangan takaran di 400 paket bantuan gula masih bisa ditoleransi, dinas perdagangan juga menyebut jika hal itu tidak menjadi persoalan,”ungkapnya.

Sedangkan untuk sabun yang diminta untuk diganti, yosi mengaku tidak mempermasalahkannya  dan siap untuk mengganti.

“ untuk sabun kita sudah sampaikan siap menggantinya dengan sabun antiseptic sesuai arahan petugas,” ujarnya.

Setelah selesai melakukan sidak di gudang cv Bangil Persada tim asisntensi pendampingan covid-19 Kota Mataram melanjutkan sidaknya ke gudang penyedia kedua, cv Niaga Mandiri di Jalan Seruling II Karang Bedil Mataram Timur.

Di lokasi ini , petugas juga menemukan kasus serupa, dari jatah 3.261 paket bantuan ditemukan sebagian kecil jenis bantuan beras yang takaranya kurang, namun kekurangan tersebut masih bisa ditoleransi karena dibawah 1,5 persen dari bobot semestinya.

“jadi masih bisa ditoleransi, itu sesuai rekomendasi tim ahli dari dinas perdagangan,” kata Lalu Alwan Basri.

Ditempat yang sama asisten 2 Setda Kota Mataram H Mahmudin mengatakan, sidak persiapan penyaluran bantuan jps tahap keempat ini dilakukan untuk memastikan paket bantuan yang disalurkan kepada lebih dari 6 ribu warga dari keseluruhan penerima manfaat sebanyak 19.803 kepala keluarga ini sesuai dengan ketentuan, baik bobot nilai maupun kualitas.

Terhadal kekurangan takaran pada beberapa item bantuan, mahmudin mengatakan masih bisa ditoleransi. Mekipun demikian, pihaknya menyarankan pihak penyedia membagikan bantuan paket sembako sesuai takaran semestinya.

“ dari proses timbang ulang , gula yang berwarna kuning takarannya kurang, sedangkan gula yang berwarna putih justru lebih, sehingga untuk  menghindari persoalan pihak penyedia diminta mengembalikan kelebihan pembayaran, maka pihaknya pun menyarankan agar gula yang takarannya kurang tidak dibagikan,” ungkap H Mahmudin.

Sementara itu  Ketua Komisi 3 DPRD Kota Mataram Abdurrachman  yang dihubungi terpisah via sambungan telepon mengatakan  jika kekurangan takaran di lihat per item  tentu saja hal itu terlihat tidak ada persoalan dan bisa di toleransi. Namun  jika dihitung secara keseluruhan  maka kekurangan sekitar 5 sampai 10 gram itu, akan menjadi persoalan.

“ kalau cuma satu atau dua paket yang takarannya kurang tentu masih bisa ditoleransi, namun jika dalam jumlah banyak maka tentu nilai kekurangan itu akan menjadi banyak. Kita minta kepada tim asistensi lebih teliti agar tidak ada persoalan hukum dikemudian hari,” kata Abdurrachman.

Politisi Partai Gerindra dari dapil selaparang ini juga khawatir, jika kekurangan takaran itu ditoleransi, justru akan menimbulkan kesan tidak adil dalam proses penyalurannya. Sebagian masyarakat diuntungkan karena mendapatkan bantuan yang takarannya lebih, tapi sebagian masyarakat justru dirugikan akibat tidak menerima bantuan sesuai takaran yang semestinya.

“ saya khawatir ada kesan tidak adil nantinya, ada warga yang menerima bantuan sesuai takaran bahkan lebih, tapi di satu sisi ada sebagian warga yang justru dirugikan  karena tidak sepenuhnya menerima bantuan  sesuai takaran yang semestinya,sehingga jangan diremehan persoalan ini” pungkasnya.(irh/Mataram)

 

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )