
Hewan Ternak Terpapar PMK di Lobar Capai 4.646 Ekor
Lobar – Penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi di wilayah kabupaten Lombok Barat terus mengalami penambahan. Dari data sementara, sebayak 4.646 ekor hewan ternak sapi yang terpapar PMK. Dan 1.112 ekor sapi dinyatakan sembuh, mati sebanyak 3 ekor dan yang di potong paksa sebayak 2 ekor.
Dalam beberapa hari terakhir, penyebaran penyakit mulut dan kuku di wilayah kabupaten Lombok Barat, semakin meluas. Bahkan kasus PMK di Lombok Barat menempati urutan kedua jumlah penyebaran terbanyak di NTB.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat, H Lalu Winengan mengatakan, di wilayah kabupaten Lombok Barat, tak hanya sapi saja yang terpapar PMK, pihaknya menemukan belasan hewan ternak kerbau juga di temukan terpapar PMK.
“Memang penyakit ini sangat masif, setiap hari rata-rata 324 penambahan nya. Dalam 10 hari ini sudah mencapai 4.000 namun temen-temen tim di lapangan selalu melakukan antisipasi dan melakukan pengobatan,” sebut Winengan.
Di tambahkan Winengan, untuk upaya penanganan maupun pencegahan PMK di Lobar, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan secara medis dengan cara menyuntikkan vitamin dan anti biotik.
Penanganan secara medis, belum bisa berjalan secara maksimal akibat ketersediaan obat obatan yang masih terbatas.
Di kecamatan Gerung jumlah kasus sebayak 175, kecamatan Labuapi sebayak 228 kasus, kecamatan Narmada sebayak 441 kasus, dan Kediri 107 kasus.
Sedangkan di kecamatan Lingsar sebayak 71 kasus, kecamatan Lembar 1.084 kasus, Gunung Sari 262 kasus, Batulayar 194 kasus, Kuripan 9 kasus, dan kecamatan Sekotong sebayak 529 kasus.(ham/lbr)