Homestay Penyangga KEK Mandalika Krisis Air Bersih dan Minim Pemasaran

Homestay Penyangga KEK Mandalika Krisis Air Bersih dan Minim Pemasaran

Loteng – Pembangunan homestay yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, untuk mendukung pengembangan pariwisata di KEK Mandalika yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Wisata Prioritas strategis nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
Ratusan homestay tersebut dibangun di sejumlah desa seperti di Desa Mertak, Desa Sengkol, Desa Gerupuk dan di sejumlah desa lainnya di sekitar Kuta Mandalika dengan total anggaran sebesar Rp. 300 miliar.
Pembangunan homestay ini dilakukan, dengan menyulap rumah warga. Dimana, satu kamar disiapkan untuk menerima wisatawan dengan pembangunannya sesuai standar hotel.
Namun demikian, sejumlah homestay terutama yang ada di Desa Gerupuk, mulai mengeluhkan krisis air bersih dan minimnya pemasaran.
Pengelola homestay mengaku harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan tamu yang akan menginap. Sementara, untuk pamasaran sendiri mereka juga mengaku masih kesulitan, sehingga berdampak masih adanya homestay yang belom terbooking hingga menjelang perhelatan MotoGP. Pihak pengelola yang merupakan warga setempat pun berharap, ada perhatian pemerintah terutama untuk pasokan air bersih dan pelatihan cara pemasaran yang tepat.
“Kita masalah nya masih kekurangan air bersih, dan pemasaran yang kurang sehingga sampai saat ini tingkat keterisiannya masih kurang,” keluh Epriyono.
Homestay di Desa Penyangga KEK Mandalika, dikelola dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 dengan memegang sertifikat CHSE. Sementara untuk pengelolaan atau penyewaan homestay, sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat dan dikerjasamakan dengan pemerintah desa melalui BUMDes.(ddy/ltg)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )