
Jadi Tuan Rumah PON 2028, KONI NTB dan Pemda Segera Gelar Pertemuan
Mataram – Provinsi NTB telah resmi ditetapkan menjadi tuan rumah PON XXII tahun 2028 bersama dengan Provinsi NTT pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa KONI pada tanggal 13 September 2022.
Setelah keputusan bersejarah itu, KONI NTB dan Pemda akan segera melakukan pertemuan guna melakukan konsolidasi.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi mengatakan, persiapan PON 2028 bukan pekerjaan yang mudah, sehingga kolaborasi harus dimulai dari sekarang.
Menurut Mori, ada dua substansi yang sangat penting untuk dilakukan yakni pemetaan venue PON serta persiapan para atlet untuk mengikuti 54 cabang olahraga atau cabor, baik di NTB maupun NTT.
Mori mengatakan, salah satu tantangan yang harus segera diatasi sekarang ini yakni ada beberapa cabor yang akan dipertandingkan di PON 2028 belum ada organisasinya di NTB. Ada pula cabor yang sudah ada pengurus organisasinya, namun masih tidak jelas keberadaannya. Ada pula yang kurang aktif dan jumlah atletnya kurang. Misalnya cabor anggar yang akan dipertandingkan di NTB, namun jumlah atletnya masih kurang, padahal nomor pertandingan anggar begitu banyak.
Oleh karena itu, lanjut mori pihaknya harus lebih cepat bertemu dengan pemda. Karena persiapan menjadi tuan rumah PON 2028 tidaklah gampang. Apa lagi ada tekad untuk menjadikan PON 2028 berstandar internasional, dan bukan hanya nasional.
“Ada cabor yang dipertandingan tapi organisasinya belum ada di NTB, itu salah satu masalahnya. Tapi mungkin menjadi tantangan tersendiri untuk membentuk organisasi nya lakukan pembinaan kita ikut pada tahun 2008 untuk meraih medali emas,” ungkap Mori.
Untuk pelaksanaan PON 2028 dengan baik, idealnya kata Mori Hanafi, fasilitas pembangunan venue harus mulai dibangun tahun 2023 mendatang dengan mengedepankan pemerataan lokasi venue di 10 kabupaten/kota di NTB.
Dan untuk fasilitas berupa stadion, Provinsi NTB akan dibangunkan stadion baru dengan kapasitas sekitar 60 ribu penonton. Calon lokasinya kemungkinan di Kabupaten Lombok Barat dengan pertimbangan ketersediaan lahan, karena satu stadion setidaknya membutuhkan lahan sekitar 10 hektare.
Adapun target perolehan medali di PON XXII tahun 2028 mendatang yakni minimal 60 medali emas atau berada di peringkat lima besar nasional. Sementara di PON XXI 2024 Aceh – Sumut, Provinsi NTB membidik 20 medali emas dengan mengikutsertakan 30 cabor.(ddi/mtr)