Jelang WSBK Mandalika, Pemprov NTB Hitung Perputaran Uang Selama Event
Mataram – Sirkuit Mandalika Lombok akan kembali menjadi tuan rumah gelaran World Superbike (WSBK) pada Tanggal 11 hingga 13 November 2022 mendatang.
Gelaran balap motor internasional tersebut diharapkan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah NTB bersama BPS akan melakukan perhitungan perputaran uang selama event WSBK berlangsung.
Komandan Lapangan WSBK Mandalika 2022, Jamaluddin mengatakan, efek berganda atau multiplayer effect dari event internasional tidak pernah kecil. Dampaknya langsung dirasakan oleh banyak masyarakat, terutama para penyedia barang dan jasa saat event berlangsung. Misalnya para pelaku UMKM yang menyediakan makan minum serta suvenir untuk para penonton. Begitu pula penyedia akomodasi dan transportasi mendapatkan keuntungan setiap ada event besar.
Oleh karenanya, penghitungan transaksi selama event wajib dilakukan guna mengukur perputaran uang atau multiplayer effectnya kepada masyarakat dan pelaku UMKM.
Jamaludin juga mengatakan, event WSBK Mandalika tahun ini diprediksi akan ramai karena waktunya hampir bersamaan dengan G-20 Summit di Bali.
Perhelatan MotoGP Mandalika pada 18 – 20 Maret tahun lalu berdampak besar pada kegiatan ekonomi di NTB. Berdasarkan perhitungan BPS Provinsi NTB, perputaran uang selama gelaran MotoGP Mandalika sebesar Rp 606,7 miliar.
Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin saat itu menjelaskan, perhitungan BPS berdasarkan analisa 10 hari jelang dan pasca gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika. Gelaran MotoGP Mandalika berdampak pada Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB NTB.
BPS menyebut MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, cukup banyak menyedot penonton. Saat gelaran WSBK pada November 2021 lalu juga, ekonomi NTB bisa terdongkrak cukup baik.(ddi/mtr)