Kasus PMK Meningkat, Pertumbuhan Populasi Sapi Terhambat

Kasus PMK Meningkat, Pertumbuhan Populasi Sapi Terhambat

Mataram – Berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Mataram, sampai saat ini kasus penyakit mulu dan kuku ditemukan pada 341 ekor sapi dan satu ekor kambing yang tersebar di enam Kecamatan di Mataram.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 91 ekor sapi telah dinyatakan sembuh dan 238 masih dalam perawatan, dan sudah ada 31 ekor yang disembelih paksa.
Kepala bidang peternakan pada Dinas Pertanian Kota Mataram, Dijan Riatmoko menyampaikan, dalam mencegah penyebaran wabah PMK beragam upaya pencegahan telah dilakukan, mulai dari membatasi lalu lintas peredaran sapi dari luar daerah hingga menutup pasar hewan. Namun upaya yang telah dilakukan itu tidak mampu menekan penyebaran virus PMK.
Dijelaskannya, penularan virus PMK tidak saja disebabkan karena ada kontak erat namun juga penularan PMK diprediksi melalui udara.
Meski tingkat penularan virus PMK pada hewan ternak, terutama sapi berlangsung begitu cepat namun hal ini tidak sampai mengurangi jumlah populasi sapi di mataram.
Hanya saja, dengan banyaknya sapi yang terpapar PMK berpotensi akan berimbas pada terhambatnya pertumbuhan populasi sapi, sebab sapi-sapi yang terinfeksi PMK tidak hanya kehilangan nafsu makan namun juga akan kehilangan birahi.
“Kalau kematian kan kecil, jadi masih tetap aman ya. Yang kemungkinan terganggu kelahirannya induknya yang sakit menjadi penyebab pertumbuhan populasi karena peningkatan pertumbuhan tidak secepat biasanya,” papar Dijan.
Dijan menyampaikan meski penularan sapi PMK berlangsung cepat, namun tingkat fatalitas dari wabah ini tidak terbilang tinggi hal ini terlihat dari minimnya jumlah sapi yang mati karena terinfeksi PMK
Selain tingkat fatalitas rendah, sapi-sapi yang terkena PMK juga berpotensi besar untuk bisa disembuhkan. Dengan fakta yang ada pihaknya pun menghimbau para peternak untuk tidak panik dan buru-buru menjual sapi ternaknya yang terpapar penyakit mulut dan kuku.(irh/mtr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )