Kasus PMK Terus Meningkat, Polres Himbau Masyarakat Melapor
Mataram – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku PMK pada sapi terus meningkat di wilayah Lombok Timur.
Data terakhir, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur menyebut sebanyak 1.620 ekor sapi dinyatakan positif. Kasus positif tersebut diperkirakan akan terus meningkat mengingat minimnya pengetahuan para peternak untuk mencegah penularan virus tersebut.
Menanggapi ini, Kapolres Lombok Timur, AKBP. Herman Suriono menghimbau masyarakat khususnya para peternak untuk untuk tidak panik, karena penyakit ini bisa diobati. Jika ada temuan sapi terjangkit masyarakat diminta aktif melapor dan berkoordinasi dengan UPT terdekat Sehingga petugas bisa melakukan pencegahan dan penanganan secepatnya.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat pemilik ternak. Yang pertama jangan panik, PMK ini bisa diobatin tentunya dengan menemukan ternak yang terjangkit untuk segera mungkin koordinasi dengan petugas kepolisian terdekat untuk kemudian disampaikan kepada UPT yang ada di kecamatan nanti akan kita langsung turun di lapangan bersama dokter hewan yang ada di Lombok Timur. Kaitan dengan lalu lintas, pemerintah daerah juga sudah mengambil kebijakan melakukan penutupan sementara pasar ternak yang ada di Kabupaten Lombok Timur,” ujar Herman.
Sementara itu, untuk langkah pencegahan, Pemkab Lotim melakukan penyekatan lalu lintas masuknya sapi, yaitu menutup sementara pengiriman sapi dari luar daerah, menutup pasar ternak, serta melakukan penyemprotan desinfektan.(rhl/ltm)
