Kediri Selatan Bagikan Paket JPS Mantap Gunakan Metode Shift

Kediri Selatan Bagikan Paket JPS Mantap Gunakan Metode Shift

Lombok Barat– Himbauan-himbauan mengenai bahayanya pandemi covid-19 atau virus corona, terus digencarkan pemerintah, terutama ke wilayah-wilayah yang terdampak. Tidak hanya itu, pemerintah juga gencar mengajak masyarakat memerangi virus tersebut, dengan bersama-sama mengajak masyarakat hidup bersih, menjaga jarak, dan berdiam diri dirumah.

Namun, nampaknya hal tersebut tidak begitu efektif, terutama ajakan mengenai berdiam diri dirumah. Hal tersebut dinilai mengurangi aktifitas ekonomi masyarakat. Hal ini kemudian berimbas kepada berkurangnya pendapatan masyarakat, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu, Desa Kediri Selatan membagi-bagikan paket sembako merupakan bantuan dari pemerintah Lombok Barat, yakni JPS Mantap Lombok Barat yang mana, dalam satu paket sembako, berisi 15 Kilo gram beras, 1 Kilo gula, 1 liter minyak Goreng, 1 masker, 1 trai Telur dan beberapa bahan makanan lainnya.

Kepala Desa Kediri Selatan, Edy Erwinsyah menjelaskan, juumlah keseluruhan kepala keluarga di Kediri, yakni sebanyak 1.881 KK. Namun, ia menyebut hanya ada 318 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dari Program Lombok Barat berupa JPS Mantap Lombok Barat tersebut. Ia juga menyampaikan pembagian sembako tersebut dilaksanakan dengan sistem shift atau bagi tugas. Terlebih ada sebanyak 6 dusun di Kediri Selatan yang warganya mendapatkan bantuan program pemerintah itu.

“Bantuan JPS mantap lombok barat di kediri selatan berjumlah 1.881 KK, itu yang mendapatkan 318 KK, alhamdulillah pada pagi hari ini kita melaksanakan sistem dropship untuk semua dusun. Sebanyak 6 dusun, dan Menggunakan shift atau bagi waktu. Mulai dari jam 9 sampai jam 10, dari jam 10 sampe jam 11 dan seterusnya,” Jelas Edy.

Ia juga menyebut, selain adanya bantuan dari pemda Lobar, Desa Kediri Selatan juga menerima bantuan dari pemerintah provinsi berupa bantuan JPS NTB Gemilang, Kemensos, dan akan menggunakan BLT Dana Desa. Hal itu diharapnya dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat selama 3 bulan ke depan, hingga pandemi covid-19 berakhir.

“Bantuan ini sampai 3 kali, kita lihat nanti semoga pandemi tidak berlanjut, tapi kalau berlanjut bantuan juga akan terus di bagikan. Selain JPS mantap ini, ada bantuan sebelumnya JPS NTB Gemilang, dan ada juga nanti dari kemensos, dan BLT dana desa. Semoga saja mencukupi hingga pandemi berakhir.” Harapnya.

“Anggaran Bumdes yang di keluarkan untuk kegiatan ini sampai dengan 60 juta itu di perkiran sekitar 318 x 250 ribu per satu paket.” Lanjutnya.

Ia juga memaparkan, berdasarkan data yang didapatnya dilapangan, ada beberapa kekeliruan yang terdapat dari data penyaluran bantuan-bantuan tersebut. Seperti halnya, adanya beberapa nama yang terdata lebih dari sekali, bahkan ada nama warga yang telah meninggal dunia ikut tercantum sebagai penerima bantuan.
Oleh karena itu, dirinya segera melaksanakan musyarawah, hingga ditemukan keputusan bahwa bantuan tersebut disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Kita dapatkan data dobel nama, orang meninggal, dan sudah dapat bantuan lain. Setelah adanya penemuan tersebut, kami kemudian musyawarah dan akhirnya dapat keputusan, yang double itu diganti dengan layak mendapatkan, bagi yang meninggal kita ganti dengan ahli warisnya. Bagi yang sudah mendapatkan bantuan lain seperti PKH serta lainnya itu kita ganti sama yang lain sehingga tidak ada data yang double dan sembako yang dibagikan juga tepat sasaran. “ Tutup Edy.

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )