Kemenag Ajak Ormas Ingatkan Pengikutnya  Tidak Bertindak Sendiri

Kemenag Ajak Ormas Ingatkan Pengikutnya Tidak Bertindak Sendiri

Mataram – Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, Zaidi Abdad ditemui usai melakukan rapat tertutup di Kantor Gubernur menyampaikan, selain melakukan pengamanan kepada Ustadz Mizan, pihaknya juga melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat.
Ia meminta kepada semua ormas untuk mengingatkan pengikutnya untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
“Kita berharap masyarakat tidak main hakim sendiri, disepeakati tadi yang bersangkutan diamankan dulu agar situasinya kondusif, masyarakat kalau melihat tidak ada tindakan pasti ambil tindakan sendiri, ormas juga diminta untuk menyampaikan kepada pengikutnya untuk tidak bertindak sendiri
Menurutnya, dengan adanya permasalahan ini, kondusifitas dan keamanan wilayah NTB tercoreng, mengingat, sebentar lagi NTB akan melaksanakan perhelatan Internasional Moto GP. Masyarakat diminta untuk bersama sama meningkatkan moderasi dalam beragama dan bersama sama menjaga kondusifitas daerah.
Menghindari Tindakan Anarkis, Ustadz Mizan Diamankan
Sementara itu, terkait penyerangan ponpes As Sunnah yang berlokasi di Bagek Nyake Aik Mel Lombok Timur, pemerintah provinsi NTB menggelar pertemuan tertutup untuk melakukan koordinasi guna pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat, menjaga kondusifitas agar tidak terprovokasi isu yang beredar di tengah masyarakat.
Ditemui usai melakukan rapat bersama Forkopimda, Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi menyampaikan, dari hasil rapat tersebut, telah dilakukan persamaan persepsi, mencermati permasalahan di lapangan untuk dapat mengambil langkah, guna menjernihkan situasi, dengan memberikan pengamanan terhadap ustadz Mizan sementara waktu, untuk menghindari konflik berkepanjangan.
“Mencermati kondisi di lapangan, kronologis dan dari rangkaian itu kita samakan persepsi, untuk menyelamatkan pembangunan di daerah ini. Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah,” terang Gita.
Sekda juga menyampaikan bahwa, kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang untuk mengambil langkah selanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah massa tak dikenal, melakukan penyerangan terhadap pondok pesantren As Sunah, yang diduga dipicu adanya ujaran kebencian yang disampaikan salah satu tokoh Ponpes, sehingga memicu kemarahan masyarakat.
Selain itu, berbagai ormas juga melakukan aksi penolakan, terhadap salah satu oknum pondok pesantren tersebut.(ris/mtr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )