Lombok Barat Harus Pertahankan Prestasi SDM di Masa Transisi
Lombok Barat, Ketua Dewan Riset Daerah dan Menangani SDM Lombok Barat, Dr. MA Muazar Habibi, mengatakan bahwa masa jabatan Bupati Lombok Barat yang tersisa empat bulan bukanlah bonus, melainkan kesempatan untuk menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini disampaikan langsung Dr. MA Muazar Habibi pada kamis 4/1/2024.
Dr. Habibi menilai bahwa Lombok Barat telah memiliki prestasi yang cukup bagus dalam hal pengelolaan SDM. Ia mencontohkan bahwa Lombok Barat adalah satu-satunya kabupaten di NTB yang mendapatkan penghargaan dari Komisi Sertifikasi Nasional (KSN) atas tata kelola SDM yang baik.
“Kita ini tidak ingin bahwasanya masa transisi empat bulan ini sebelum Penjabat (PJ) Bupati terpilih hal yang sudah baik itu tidak baik. Makanya saya sebagai Ketua Dewan Riset Daerah dan Menangani SDM di Lombok Barat ini berharap bahwasanya ini tetap dipertahankan,” ujarnya.
Ia juga menanggapi adanya beberapa gejolak pasca adanya mutasi, yang dianggap bermasalah oleh sebagian masyarakat. Menurutnya, pemilihan camat tersebut tidak bermasalah karena semuanya melalui prosedur yang benar. Ia mengaku telah memberikan masukan kepada Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) agar dapat menjelaskan dengan baik kepada masyarakat.
“Pilihan-pilihan yang dianggap tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat sudah diterang dengan baik,” katanya.
Dr. Habibi berharap bahwa Bupati Lombok Barat yang akan menjabat hingga April 2024 dapat menjaga kondusivitas dan kerja sama yang solid di antara kepala-kepala SKPD. Ia mengingatkan bahwa masa ini adalah masa krusial politik yang dapat memicu perpecahan.
“Jangan sampai nanti kepala-kepala SKPD ini pecah gara-gara dukungan dan beda aspirasi. Nah berikutnya adalah sudah tidak ada lagi anak emasnya siapa, bawaannya siapa, dari mana dan kerjanya apa. Tapi ini kerja memang harus menyelesaikan PR yang diberikan utamanya stunting dan kemiskinan ekstrem,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengharapkan agar Bupati Lombok Barat dapat bersinergi dengan masyarakat secara luas, seperti yang telah dilakukan oleh Bupati sebelumnya. Ia menilai bahwa empat bulan ini adalah masa percepatan yang harus dimanfaatkan dengan baik.
“Ini harus menunjukkan dengan kinerja dan tantangan yang luar biasa. Maka Beliau akan bersinergi dengan semua komponen masyarakat untuk empat bulan ini sebelum nanti diserahkan kepada PJ siapapun dia. Nantinya PJ yang baru harus melanjutkan program yang sudah ada,” pungkasnya.
Dr. Habibi juga berharap agar Bupati Lombok Barat dapat bersinergi dengan stakeholder, termasuk media massa, untuk mempublikasikan segala aktivitas dan prestasi Lombok Barat. Ia berharap agar Lombok Barat tidak dianggap sebagai masyarakat kelas kedua atau masyarakat yang tertinggal secara pembangunan.
“Karena semua potensi itu ada di Lombok Barat, tinggal bagaimana mengelola dengan baik,” tandasnya.