Manajeman RSUD Mataram di Ingatkan Tak Potong Insentif Nakes
Mataram-Setelah sempat tertunda, akhirnya pemerintah Kota Mataram mulai hari ini mencairkan insentif bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang menangani pasien covid-19. Manajemen RSUD Kota Mataram maupun Dinas Kesehatan diingatkan untuk tidak melakukan pemotongan.
Peringatan tersebut disampaikan Plt direktur RSUD Kota Mataram, Lalu Martawang saat berbicara melalui telepon dengan salah satu pejabat RSUD Kota Mataram, Rabu (15/7)
Peringatan keras yang disampaikan, Lalu Martawang merupakan tindak lanjut dari instruksi walikota Mataram yang sejak awal mewanti-wanti jajaran RSUD Kota Mataram dan Dinas Kesehatan agar tidak melakukan pemotongan insentif yang diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang menangani pasien covid-19.
Martawang juga mengancam akan memberikan tindakan tegas terhadap pihak manapun yang berani memangkas insentif tenaga kesehatan, karena menurutnya pemotongan insentif tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu komitmen para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang dalam menangani pasien covid-19.
“Nanti laporkan kalau ada pemotongan, saya ingin katakan kalau sampai ada pemotongan ini adalah kezaliman. Saya sudah katakan kepada semua pihak yang terlibat jangan pernah ada pemotongan, karena ini adalah tanggung jawab moral kita bersama” tandas Martawang.
Ditambahkan Martawang besaran insentif Nakes yang diberikan tidak sebesar insentif yang di terima dari pemerintah pusat, karena harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia mengharapkan dengan telah dicairkan insentif tersebut dapat menjadi motivasi bagi para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien covid-19. (Irh/mtr)
