Merasa Terintimidasi Oleh Isu Corona, Ratusan Warga Berunjuk Rasa
Lombok Barat- Paska ditetapkanya salah satu warga di Desa Montong Are Kecamatan Kediri Lombok Barat , sebagai pasien ke 34 positif covid-19, Hal tersebut juga berdampak terhadap masyarakat lainnya yang ada di Desa Montong Are, Mereka merasa di intimidasi oleh warga dari kampung lain saat berinteraksi dengan warga dari Desa Montong Are .
Begitu juga dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas, warga Desa Montong Are menilai dibedakan dengan masyarakat pada umumnya, rasa terintimidasi karena salah satu warga mereka dinyatakan positif covid-19 terus terjadi, Hal ini juga dikuatkan dengan banyaknya informasi hoax atau informasi palsu yang beredar di tengah masyarakat yang mengaitkan dengan warga Desa Montong Are.
“kami meminta tidak membedakan pelayanan kesehatan warga Desa Montong Are dengan warga desa lainnya” ungkap Sahibul Kahfi Koordinator Aksi
Sebagai bentuk protes atas persoalan yang mereka hadapi , Ratusan pengunjuk rasa tersebut membuang masker yang mereka gunakan di tengah jalan.
Sementara itu Camat Kediri Hermansyah mengaku bahwa tidak ada intimidasi atau membedakan pelayanan kesehatan yang dilakukan pihaknya, “terkait dengan pelayanan kesehatan di puskesmas kediri , kami sama sekali tidak membedakan warga manapun, kami tetap menjalankan prosedur penanganan kesehatan yang saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah, tetapi karena ada keluhan dari masyarakat seperti itu kami akan perbaiki” Ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait izin aksi demontrasi yang dilakukan ratusan warga tersebut, mengingat selama masa pandemi corona Kapolri telah menerbitkan maklumat tentang larangan berkumpul atau menggelar aksi unjuk rasa.(hmdy/lbr)
