Minim Peminat, Bangunan Lapak Kediri Belum Dimanfaatkan
Lobar – Bangunan lapak kuliner yang berdiri di eks kantor Desa Kediri Kabupaten Lombok Barat, hingga kini belum bisa dimanfaatkan pedagang.
Selain belum adanya perjanjian penempatan lapak antar pedagang dan pemerintah setempat, belum beroperasinya lapak kuliner karena bangunan lapak yang belum tuntas dikerjakan.
Dari rencana pembangunan 70 lapak, pemda baru bisa membangun sebanyak 20 lapak karena minimnya anggaran.
Untuk memanfaatkan lapak yang sudah terbangun, pemda menghimbau para pedagang kaki lima menempati lapak kuliner tersebut agar tidak mangkrak sekaligus mengurangi kemacetan jalan raya.
“Kita baru bisa bangunkan 20 lapak dari 70 yang kita rencanakan. Nanti setelah yang kita bangunkan terisi kita akan lanjutkan pembangunan lapak dari sumber pendanaan yang lain,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Lombok Barat, Muhur Zokhri.
Warga berharap, pemda segera menuntaskan pembangunan lapak agar para pedagang bisa memasarkan usaha mereka yang kini mulai menggeliat pasca pandemi.
Pembangunan lapak kuliner desa kediri telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu dengan menggunakan anggaran daerah sebesar Rp. 600 juta untuk menampung PKL agar bisa meminimalisir kemacetan jalan raya.(ham/lbr)