Pasar Murah, Pemkot Tak Standarkan Harga
Mataram – Animo masyarakat untuk datang ke pasar murah Ramadhan, yang digelar oleh pemerintah Kota Mataram, di Lapangan Sangkareang, terbilang cukup tinggi. Namun, sayangnya tidak adanya standarisasi harga, memicu terjadinya penumpukan disalah satu stand. Antrian panjang yang terjadi di salah satu stand ini, karena menjual minyak goreng jauh lebih murah, dibandingkan stand lain yang juga menjual produk serupa. Perbedaan harga yang sangat mencolok di keluhkan oleh warga.
“Ada yang Rp. 49.000, tapi ada juga yang harganya Rp. 40.000,” ujar Karmila
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto mengatakan, kegiatan pasar murah ramadhan itu dijadwalkan akan berlangsung selama 4 hari, mulai Senin, 11 April hingga Kamis, 14 April 2022. Selain melibatkan distributor dan ritel modern, kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau ini, juga melibatkan para pelaku UMKM binaan sejumlah perangkat daerah di Pemkot Mataram.
Sementara, terkait harga kebijakannya diserahkan ke masing-masing pelaku usaha.
Sementara itu, Wali kota Mataram, H Mohan Roliskana menyampaikan, antrian di lokasi pasar murah sembako menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan komoditi bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Alhamdulillah ini merefliksikan kalau masyarakat sedani sangat membutuhkan kebutuhan pangan yang saat Ramadhan harganya meningkat,” kata Mohan.
Walikota optimis, kegiatan pasar murah dapat membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, dan ikhtiar pemerintah dalam menstabilkan harga, serta memastikan ketersediaan stok sembako.(irh/mtr)