Pembangunan Kantor Bupati Tidak Disertai Mitigasi Korupsi
KLU – Khawatir akan berakhir sama dengan beberapa proyek fisik yang berkasus hukum, pemda KLU meminta rekanan yang mengerjakan pembangunan gedung kantor bupati untuk mengikuti aturan aturan yang berlaku sehingga tidak menjadi pesakitan ketika proyek selesai dikerjakan. Namun meski demikian, pemda KLU tidak mempersiapkan langkah antisipatif agar pembangunan mega proyek itu berakhir tanpa ada tindak pidana korupsi. Jika belajar dari beberapa proyek fisik di Lombok Utara yang berakhir dengan sangkaan tindak pidana korupsi, maka sudah sewajarnya pemda setempat mempersiapkan langkah antisipatif agar pembangunan mega proyek gedung kantor bupati itu tidak bernasip sama dengan pembangunan ruang tambahan UGD pada RSUD KLU dan pembangunan dermaga di Gili Air. Dimana, dua proyek fisik itu berakhir dengan adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat pemda dan rekanan.
Namun, saat konprensi pers ekspose pembangunan kantor bupati KLU yang diselenggarakan oleh bupati, tidak ada langkah antisipatif yang dipersiapkan pemda KLU untuk menghindari mega proyek itu bernasip sama dengan proyek fisik lainnya. Pertanyaan wartawan media ini hanya dijawab oleh kepala dinas PUPR dengan jawaban yang normatif.
“Agar aman ya. Kita harus bekerja dengan benar dan baik sesuai dengan aturan yang berlaku, bagaimana aturan secara fisik, secara administratif. Kalau sudah sudah seperti itu saya kira tidak akan ada lagi kasus hukum,” terangnya.
Kepala dinas PUPR Lombok Utara, berharap semua pihak yang terlibat dalam pembangunan mega proyek itu mengikuti aturan yang ada sehingga tidak berakhir menjadi tersangka korupsi sebagai mana yang sering terjadi di bumi Tioq Tata Tunaq itu.
Pembangunan proyek ambisius ditengah perekonomian masyarakat yang terus melemah itu diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp. 44 milyar lebih.
Istana bupati klu itu diharapkan menjadi ikon KLU sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat dayan gunung. Gedung berlantai empat itu telah mulai dikerjakan awal bulan ini dan diprediksi akan selasai pertengahan Desember tahun 2022.(shd/klu)