Pemkot Mataram Akan Sulap Kotoran Kuda Jadi Biogas

Pemkot Mataram Akan Sulap Kotoran Kuda Jadi Biogas

Lomboktv News (Mataram) – Banyak keluhan masyarakat terkait limbah kotoran kuda di Wilayah Kota Mataram mulai mendapat respon dari Pemerintah Daerah Setempat. Pemerintah Kota Mataram pun berencana segera mengembangkan energy alternatife biogas dari limbah kotoran Kuda.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram Lalu Martawang menyampaikan moda transportasi tradisional Cidomo merupakan salah satu kearifan lokal yang perlu terus diupayakan untuk dipertahankan.
Hanya saja keberadaan cidomo yang beroperasi disejumlah ruas jalan atau wilayah di Kota Mataram itu memicu persoalan lain yakni masalah estetika akibat maraknya kotoran kuda yang berceceran di sejumlah ruas jalan di Kota Mataram.
“Dari hasil rapat koordinasi bersama instansi terkait lainnya terdapat sejumlah solusi penanganan untuk mengatasi masalah limbah kotoran Kuda, salah satunya mengembangkannya menjadi alternative energy biogas”, ungkap Lalu Martawang saat ditemui diruang kerjanya Senin (6/10).
Lalu Martawang menjelaskan, saat dilakukannya rapat Dinas Lingkungan Hidup menawarkan solusi untuk mengubah limbah cidomo ( Kotoran Kuda ) menjadi biogas, dan pengembangan energi alternatife biogas dari limbah kotoran Kuda ini akan dikembangkan dikawasan RTH Pagutan.
Pengembangan energy alternative biogas dari kotoran kuda dikawasan RTH Pagutan itu sekaligus untuk mendukung kegiatan kepramukaan dikawasan tersebut. “ direncanakan akan dibangun instalasi biogas di RTH Pagutan sehingga warga yang sering kemah di RTH tersebut tidak perlu lagi membawa bahan bakar untuk keperluan memasak “, Terangnya.
Selain rencana mengembangkan energy alternatife biogas dari kotoran kuda, pihaknya juga akan melakukan beragam upaya lain guna memastikan beroperasi cidomo di wilayah Kota Mataram berjalan sesuai estetika.
“Cidomo-cidomo yang ada mereka harapkan juga bisa menunjang kegiatan kepariwisataan, sehingga pihaknya pun mengajak para kusir cidomo untuk memperhatikan nilai estetika cidomo mereka masing-masing “, ungkapnya.
Lalu Martawang menjelaskan, dari hasil pendataan yang dilakukan dari keseluruhan jumlah Cidomo yang beroperasi di Mataram sebagian berasal dari luar Kota Mataram. Hal tersebut pada dasarnya bukan menjadi persoalan sepanjang cidomo-cidomo tersebut patuh pada aturan maupun nilai-nilai estetika yang berlaku di daerah ini.
“Kita harapkan semua cidomo yang beroperasi di Mataram patuh akan aturan yang berlaku, baik itu mengenai aturan ruas jalan yang bisa dilewati maupun dalam hal menjaga kondisi kebersihan. Sehingga untuk saat ini tim dari Dinas Perhubungan Bersama Sat Pol PP mulai gencar untuk melakukan operasi penertiban sekaligus mensosialisasikan program yang akan dilaksanakan untuk mengatasi persoalan cidomo yang selama ini banyak dikeluhkan warga “, pungkasnya.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )