Pemprov NTB Anggarkan Rp. 800 Juta Atasi Kekeringan

Mataram – Rendahnya curah hujan di bulan September yang di prediksi sebagai puncak kemarau menyebabkan sulitnya pasokan air bersih di sejumlah kabupaten/kota di NTB.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi NTB mengajukan anggaran sebesar Rp. 800 juta.
Hal itu disampaikan kepala pelaksana BPBD NTB, Sahdan saat ditemui usai mendampingi wakil gubernur NTB.
Sahdan menyampaikan, terkait penanganan kekeringan provinsi dan daerah membagi tugas dimana pemerintah provinsi NTB sifatnya hanya memback up sedangkan sebagian besar penanganan kekeringan akan di limpahkan ke kabupaten/kota.
Adapun BPBD, telah mengajukan dana belanja tidak terduga atau BTT sebesar Rp. 800 juta yang nantinya akan di berikan ke kabupaten/kota yang terdampak untuk penanganan kekeringan.
“Kabupaten/kota kalau sudah menetapkan status kedaruratan, nanti kalau sudah keluar dari provinsi juga membantu membantu tapi, tapi kan namanya membantu tidak maksimal,” sebut Sahdan.
Ditambahkannya, bahwa saat ini pemerintah memberikan jatah air per orang sebesar 20 liter air yang dinilai akan cukup untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum dalam keterbatasan pasokan air.(ris/mtr)