Pemprov NTB Diundang Sosialisasi Pilah Sampah dari Rumah
Lombok Barat – – Tahap awal untuk mewujudkan program NTB bebas sampah atau Zero Waste adalah bagaimana kemampuan masyarakat untuk memilah dan memilih sampah dari rumah. Seperti memisahkan sampah organik (buah, sayur, kertas dan tisu), sampah anorganik (plastik, botol, kaleng, kaca dll) maupun sampah B3 yang mengandung bahan berbahaya dan racun. Pilah sampah dari rumah merupakan garda terdepan untuk mempercepat mewujudkan daerah NTB yang benar-benar nol dari sampah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Madani Mukarom saat memenuhi undangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Aiq Engger Lingsar untuk menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Program Cleanliness, Healthy, Safety, and Enviromental Sustainability (CHSE) dan Sosialisasi Zero Waste – Pilah Sampah dari Rumah bagi masyarakat se Kecamatan Lingsar di Destinasi Wisata Taman Lingsar, Desa Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Jumat (11/09).
Mewakili Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Madani menyampaikan bahwa ikhtiar masyarakat untuk mendukung dan mewujudkan berbagai program-program unggulan pemerintah Provinsi NTB terus menggeliat. Terbukti dengan terselenggaranya kegiatan tersebut yang merupakan inisiasi langsung dari masyarakat.
Menurut Madani, semangat masyarakat se-kecamatan Lingsar untuk mewujudkan NTB yang bebas sampah atau zero waste sangat luar biasa . Zero waste sendiri merupakan salah satu program unggulan yang telah tertuang dalam dokumen RPJMD tahun 2019-2023 yang tercantum dalam Misi NTB Gemilang yang keempat yaitu Asri dan Lestari.
“Disamping kita dikenal sebagai unggulan pariwisata nasional maupun internasional, maka kunci utamanya harus dipersiapkan dengan lingkungan yang bersih,” ungkapnya dihadapan masyarakat yang hadir.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Lingsar, Juhaini mengungkapkan, pemerintah desa bekerja sama dengan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) setempat menginisiasi kegiatan sosialisasi pilah sampah dari rumah agar masyarakat memiliki kepedulian yang besar terhadap lingkungan. Sampah tidak selamanya menjadi musibah tetapi bisa menjadi sumber keberkahan jika dikelolah dengan baik.
“Untuk kedepannya, pemerintah desa akan melakukan kegiatan pelatihan bagaimana memilah dan mengelolah sampah dengam baik. Sehingga masyarakat secara luas akan lebih paham cara memilah sampah dengan benar,” jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa untuk mendukung dan mensukseskan program Pemerintah NTB bebas sampah yang digencarkan saat ini. Pemerintah desa Lingsar khususnya telah menyediakan bank-bank sampah disetiap dusun. Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyediakan delapan unit motor tiga roda di setiap dusun untuk mempercepat proses pengumpulan sampah di masing-masing rumah warga.
“Upaya ini untuk mewujudkan desa yang bersih dan masyarakat yang sehat, sekaligus untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan di destinasi wisata yang ada di desa lingsar,” harapnya.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis kompos serba guna oleh pemerintah provinsi kepada kadus-kadus desa lingsar. Juga prakter memilah sampah kepada ibu-ibu warga Desa Lingsar