Pengabdian Tanpa Batas, Guru Tidak Boleh Dihina

Pengabdian Tanpa Batas, Guru Tidak Boleh Dihina

Lombok Utara – Baru-baru ini, viral video seorang oknum kepala desa di Lombok Barat mencaci dan menghina guru disalah satu sekolah dasar negeri hanya karena anak salah seorang warganya dihukum lantaran satu kesalahan.
Di salah satu sekolah lanjutan tingkat pertama di Labuapi Lombok Barat, dewan gurunya rela meninggalkan rumah seharian demi bisa memberi pelajaran bukan hanya kepada peserta didiknya melainkan orang tua wali muridnya. Lalu dengan pengabdian itu, pantaskah profesi guru dihina dan dicaci? Berikut kisah perjuangan seorang tenaga pendidik.
Jam menunjukan pukul 16.00 wita. Seyognyanya, para guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Barat sudah ada dirumah berkumpul bersama keluarganya.
Tetapi, karena rasa pengabdian yang tinggi. Ibu dan bapak guru di SMPN 2 labuapi ini rela meninggalkan keluarganya demi bisa menunaikan kewajibannya sebagai seorang guru.
Iya…,Jika dipagi hari terdapat ratusan anak yang mereka didik dengan segala keunikan yang dimiliki oleh seorang anak, maka disore hari giliran para orang tua dan atau wali siswa yang mendapatkan pelajaran dari bapak dan ibu guru yang ada di sekolah negeri ini.
Nurul Aini, kepala SLTPN 2 Labuapi yang ditemui disela kesibukannya mengawasi para guru menuturkan jika pembelajaran untuk para orang tua wali siswa itu dilakukan sebagai bentuk pengabdian para guru untuk masyarakat sekitar.
“Program ini sangat bermanfaat bagi kita para guru dan bagi orang tua. Kita bisa bertemu bersilaturahmi, ada jalinan kasih antara guru dengan orang tua murid, satu anak itu anak itu adalah anaknya orang tua dan ibu gurunya,” Papar Wardatul
Ditambahkan ibu 2 anak yang kini sedang menyelesaikan studinya di Malaysia itu bahwa, tidak ada honor atau upah atau gaji tambahan yang diterima oleh para guru dalam melaksanakan pengabdian itu. Hanya saja ada rasa bangga dihati para pahlawan tanpa tanda jasa itu, dalam menjalankan tugas mulia, memanusiakan manusia sebagaimana yang telah dirumuskan oleh guru bangsa, Ki Hajar Dewantara.
Itulah alasan, mengapa profesi guru tidak pantas dilecehkan dan dihina.
Oleh siapapun dan dengan alasan apapun.(shd/lbr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )