
Pengungsi Banjir di Lobar Mulai Terserang Penyakit
Mataram – Dari seribu lebih masyarakat Desa Sesela yang terdampak banjir pada Senin lalu, sebanyak 100 orang yang masih berada ditempat pengungsian.
Pasca banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Barat, beberapa warga memilih untuk mengungsi di tenda pengungsian. Seperti warga Desa Sesela yang juga terdampak banjir. Berdasarkan data, Sekertaris Desa Sesela, Syaiful Bahri menyebutkan, dari 1.500 jiwa yang ikut terdampak hanya sekitar 100 Masyarakat yang memilih untuk mengungsi. Hal ini dikarenakan jauhnya lokasi pengungsian dari rumah warga beralasan selain untuk membersihkan rumah, warga juga mengaku hawatir akan keamanan harta benda miliknya yang masih tersisa.
Syaiful menyampaikan di lokasi pengungsian, sebanyak 15 orang warganya di ketahui mengalami sakit, baik lansia maupun balita.
Namun, saat ini telah mendapat penanganan petugas kesehatan yang berada di lokasi.
Penyakit yang diderita pengungsi pada umumnya mulai dari kaki kram hingga masuk angin.
“Total yg terdampak itu 1.500 jiwa dan yang mengungsi itu sebanyak 150 KK, yang mengungsi ini mereka masuk angin anak-anak dan lansia, dan mereka juga keram otot,” terang Syaiful.
Sebelumnya, pada Senin lalu, banjir menerjang 5 dusun yang berada di Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat dan menyebabkan beberapa akses jalan terputus. Saat ini warga, khususnya anak anak masih membutuhkan bantuan/ berupa buku dan alat sekolah.(ris/lbr)