Percepatan Vaksinasi Dosis Kedua Terkendala Stock Vaksin
Mataram-Upaya Pemerintah Kota Mataram melakukan percepatan terhadap capaian vaksinasi covid-19 dosis kedua terkendala ketersedian vaksin.
Dengan telah terbentuknya herd immunity di Mataram, menyusul capaian vaksinasi dosis kedua telah mencapai 78 persen lebih, menyebabkan distribusi vaksin ke ibu kota Provinsi NTB ini, untuk sementara dihentikan dan distribusi vaksin dialihkan ke daerah yang capaiannya masih rendah.
Dengan capain tersebut, Kota Mataram pun menjadi satu-satu wilayah di NTB, yang berhasil mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity).
Walikota Mataram, H Mohan Roliskana, mengaku dapat memaklumi alasan Pemerintah Provinsi NTB yang memprioritaskan pendistribusian vaksin ke kabupaten lain. Terutama Kabupaten Lombok te Tengah, yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Superbike. Namun disisi lain, pihaknya tetap berharap, agar Kota Mataram tetap mendapatkan jatah vaksin, sehingga kegiatan vaksinasi di ibu kota provinsi, dapat terus berjalan. Sebab, menurut Mohan, meski capaian vaksinasi dosis pertama di Mataram, sudah mencapai 78 persen. Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yaitu mendorong percepatan vaksinasi dosis kedua yang capaiannya masih dibawah 50 %. Sehingga, jika tidak ada distribusi vaksin, maka upaya dalam mempercepat capaian vaksinasi dosis kedua tersebut bisa terhambat.
“Vaksin pertama kita sudah mencapai 78 persen, secara teori kita sudah mencapai herd immunity. Tapi vaksin kedua kita baru mencapai 48 persen. Kita harapkan vaksin kedua bisa mencapai 80 persen atau setidaknya sama dengan vaksin pertama. Jadi kita harapkan kita juga diberikan jatah walaupun secara bertahap” harap Mohan.
Selain mendorong percepatan vaksinasi covid-19 dosis kedua. Saat ini, Pemkot Mataram, juga terus berupaya mendorong percepatan vaksinasi tingkat pelajar. Untuk vaksinasi pelajar, jumlah pelajar dengan rentang usia 12 sampai dengan usia 17 tahun, yang ditargetkan menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 42.000 pelajar. Sampai saat ini, capaian vaksinasi pelajar, terbilang masih rendah yang baru mencapai 20 persen. (irh/mtr)