Pria Ini Tertipu, Istrinya Ternyata “ Wanita Jadi-jadian”
Lobar- Bisa menikah dengan seorang yang dicintai, nampaknya menjadi impian bagi setiap manusia. Namun . apa jadinya bila impian yang telah menjadi kenyataan itu tiba-tiba kandas begitu saja karena kebohongan pasangan?
Tentunya hal itu akan membuat salah satu pihak hancur dan rugi, seperti kasus yang menimpa salah satu pria di Lombok Barat ini.
Pria asal Desa Glogor Kecamatan Kediri Lombok Barat inisiap MH usia 31 tahun ini, harus menanggung malu dan hatinya luluh lantah ketika mengetahui sang pujaan hati yang telah ia ikat melalui janji suci pernikahan itu ternyata seorang wanita jadi-jadian , berjenis kelamin laki-laki.
MH yang menyadari wanita yang ia nikahi sejak empat hari yang lalu itu seorang wanita jadi-jadian , langsung melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke pihak kepolisian.
Kasubag Humas Polres Lombok Barat IPTU Ketut Sandiarsa Saat di konfirmasi melalui sambungan telpon membenarkan, telah menerima laporan kasus ini. Saat ini, kasus yang diadukan oleh salah satu warga Desa Glogor Kecamatan Kediri itu, masih dilakukan penyeldikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Barat.
“ya benar, kemarin Sabtu ( 6 /6 / 2020) sekitar pukul 17.00 Wita pihaknya menerima laporan dugaan penipuan terkait pernikahan sejenis, terkait laporan tersebut,sejauh kita masih melakukan penyelidikan,” Ungkap Kasubag Humas Polres Lombok Barat IPTU Ketut Sandiarsa.
IPTU Ketut Sandiarsa menjelaskan, korban dan terduga pelaku, berkenalan melalui media sosial, dari perkenalan tersebut mulai tumbuh rasa cinta sehingga keduanya pun memutuskan lanjutkan hubungannya kemahligai perkawinan. Mereka terctat menikah sah secara agama pada selasa 2 juni 2020 lalu dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat.
Namun, pada malam pertama permintaan korban untuk melakukan hubungan intim ditolak oleh pelaku dengan alasan datang bulan. Selang berapa hari berikutnya istrinya secara tiba-tiba meminta cerai dan kabur dari rumah korban. Korban akhinya sempat mencari istrinya di Kelurahan Pejarakan Karya Kecamatan Ampenan. Dan alangkah kagetnya, saat bertemu dengan ketua RT tempat tinggal istrinya, MH mendapatkan informasi jika sang pujaan hatinya yang telah ia nikahi itu ternyata seorang wanita-jadi-jadian alias seorang pria.
“ saat korban hendak mencari asal-usul istrinya, korban bertemu dengan ketua RT istrinya, dari keterangan RT setempat korban di kasih tahu jika istrinya itu bukan seorang wanita, melainkan seorang pria,” Pungkasnya. ( Hmd/Lobar)
