Putus Rantai Penyebaran Corona, Mall Di Kota Mataram Bakal Di Tutup

Mataram- Guna memutus rantai penyebaran virus corona Pemerintah Kota Mataram akan menutup atau membatasi operasional pusat perbelanjaan yang di nilai menjadi titik kumpul masyarakat. Kebijakan menutup operasional pusat perbelanjaan tersebut ditargetkan sudah mulai berlaku paling lambat Senin (27/4)pekan depan.
“ Mall akan kita tutup secara terbatas, hanya tempat usaha yang menyediakan bahan kebutuhan pokok yang bisa beroperasi , sedangkan usaha lainnya di mall tidak boleh buka, “ kata Walikota Mataram H Ahyar Abduh usai memimpin rapat koodinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah, Sabtu 25 April 2020.
Walikota Mataram H.Ahyar Abduh mengatakan, Penutupan pusat perbelanjaan selama ini di nilai menjadi titik kumpul masyarakat, dan orang yang berkunjung ke mall tidak hanya warga Mataram, Melainkan dari berbagai daerah sehingga untuk mengurangi mobilitas orang ditempat keramaian, Maka dengan terpaksa pembatasan operasional mall diterapkan.
Dikatakannya, dDengan tingginya mobilitas orang di mall , Tentu saja pengawasan agar tidak ada kerumunanan orang menjadi sulit di lakukan meskipun pihak manajemen mall telah memberlakukan protokol pencegahan Covid-19.
“ Saya rasa meski diterapkan social distancing dan protokol Covid di berlakukan di Mall, akan sulit di lakukan pengawasan dan memastikan social dan physical distancing bisa diterapkan secara maksimal, “ ungkap H Ahyar Abduh.
sedangkan terkait wacana penutupan operasional pasar tradisional walikota mataram h ahyar abduh dengan tegas mengatakan jika pasar tradisional tidak mungkin mereka tutup karena pasar merupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sehari-hari masyarakat.
“ Pasar tradisional sangat di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sehari-hari masyarakat, sehingga tidak mungkin kami tutup, “ ujar Walikota Mataram H.Ahyar Abduh.
H.Ahyar Abduh menyatakan, meski pasar tradisional tetap beroperasi, Namun pihaknya tetap berupaya agar protokol Covid-19 diterapkan secara maksimal. Bahkan, pihaknya akan tetap memberlakukan physical distancing dengan mengatur jarak antara satu pedagang dengan pedagang yang lain.
“ Dinas Perdagangan kami minta untuk melakukan pengaturan ulang jarak antar satu pedagang dengan pedagang lain , dengan memanfaatkan ruang yang ada, namun, jika tidak memungkinkan , area pasar terbatas, pihaknya pun akan menyiapkan pasar darurat,” Pungkasnya.(irhm/mtr)

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )