Rahmat Hidayat Menilai Program Zero Waste Gagal Total
Mataram – Kritik pedas terhadap salah satu program unggulan Zul-Rohmi, menjadi kado terindah yang diberikan politisi PDI P Rahmat Hidayat, di momen hari ulang tahun NTB yang ke 63.
Kritikan pedas yang menilai program zero waste adalah program gagal, disampaikan langsung anggota DPR RI dapil Lombok itu, dihadapan gubernur dan wakil gubernur NTB Zulkiflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah, seusai rapat paripurna DPRD NTB dalam rangka HUT NTB ke 63, Kamis kemarin.
Rahmat mengatakan, bahwa program zero waste gagal, karena masih banyak sampah dimana-mana. Bahkan, menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di NTB.
Rahmat juga mengatakan, NTB Gemilang yang digaungkan Zul-Rohmi selama ini, masih bersifat cita-cita dan harapan. Faktanya, untuk zero waste yang telah menelan banyak anggaran, belum terlihat hasilnya. Oleh karena itu, harus dipertanggung jawabkan.
“Program Zero Waste itu gagal, masih banyak sampah dimana-mana dan banjir. Saya gak tau jumlah anggaran nya tapi harus dipertanggungjawabkan,” tandas Rahmat.
Sementara itu, wakil gubernur NTB, Siti Rohmi Djalilah selaku penggagas program zero waste tak menampik kritikan tersebut. Rohmi mengakui jika program zero waste masih menemui banyak kendala, seperti membangun kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Program zero waste, kata Rohmi, tidak bisa hanya pemerintah sendiri namun perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Meski diakui gagal, namun Rohmi juga mengklaim bahwa sejak adanya program zero waste volume, sampah terutama di jalan-jalan nasional dan pantai sudah mulai berkurang. Proses edukasi kepada masyarakat juga terus digalakkan dan termasuk rencana pembangunan pabrik pengolahan sampah di tahun 2022.
“Namanya program memang tidak mudah ya, begitu ada program Zero waste langsung semuanya jadi bersih tidak bisa. Ditengah kekurangan itu, kita juga terima kasih kepada masyarakat atas kesadarannya,” ujar Rohmi.(ddy/mtr)
